Vaksin Nusantara Bukan Prioritas, Pandu Riono: Prioritas Sekarang Meningkatkan Cakupan Vaksinasi pada Penduduk

- 22 April 2021, 14:29 WIB
Epidemiolog Pandu Riono menilai, penelitian Vaksin Nusantara bukan prioritas negara, karena prioritas sekarang adalah meningkatkan cakupan vaksinasi pada penduduk.
Epidemiolog Pandu Riono menilai, penelitian Vaksin Nusantara bukan prioritas negara, karena prioritas sekarang adalah meningkatkan cakupan vaksinasi pada penduduk. /Tangkapan Layar YouTube.com/Najwa Shihab

PR BEKASI - Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan bahwa penelitian Vaksin Nusantara bukan menjadi prioritas pemerintah Indonesia saat ini.

Pandu Riono menilai, yang menjadi prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 pada penduduk.

Hal itu disampaikan Pandu Riono saat menjadi narasumber di acara "Mata Najwa" bertajuk "Vaksin Cap Dalam Negeri" pada Rabu, 22 April 2021.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi ke-26, Pendeta Yerry: Tak Masuk Akal, Tak Mencerminkan Kebenaran Agama Kristen

"Kalau prioritas, tidak menjadi skala prioritas. Sekarang prioritasnya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi pada penduduk," kata Pandu Riono, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 22 April 2021.

Terkait penelitian Vaksin Nusantara, Pandu Riono mengatakan bahwa hal itu harus tetap diwaspadai dan diawasi.

Apalagi, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito telah menandatangi Nota Kesepahaman penelitian Berbasis Pelayanan.

Baca Juga: Sebut Vaksin Nusantara Tak Sepenuhnya Produk Asing, Dahlan Iskan: Vaksin ini Bapaknya AS, Ibunya Indonesia

"Tetapi kalau kita melihat penelitian, ini pun harus kita waspadai, dalam pengertian bahwa di dalam memorandum yang ditandatangi tiga pihak tadi, saya membaca bahwa semuanya sepakat akan mengikuti kaidah-kaidah scientific dan mengikuti regulasi yang ada," tutur Pandu Riono.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x