PR BEKASI - Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Eva Sri Diana ikut menanggapi oknum polisi yang smackdown mahasiswa
Untuk informasi, oknum polisi yang smackdown mahasiswa terjadi saat aksi demo mahasiswa di Tangerang pada hari ini, Rabu, 13 Oktober 2021.
Sejumlah polisi menertibkan aksi demo mahasiswa yang berakhir rusuh di sekitar Kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa.
Kamera paparazi merekam adegan oknum polisi yang membubarkan aksi demo mahasiswa dengan represif.
Salah satu video yang viral adalah adegan oknum polisi yang membanting ala smackdown seorang mahasiswa.
Terkait hal tersebut, dr. Eva Sri Diana menilai adegan smackdown oknum polisi itu sangat sadis.
Baca Juga: Mahasiswa yang Kena Smackdown Oknum Polisi Beri Klarifikasi, Ngaku Cuma Pegel-pegel
Hal tersebut diutarakan dr. Eva Sri Diana dalam akun TWitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 13 Oktober 2021.
"Kok sadis banget ngebantingnya?" katanya.
Pasalnya, ungkap dr. Eva, tindakan oknum polisi tersebut berdampak buruk bagi tubuh korban.
"Sempat patah tulang punggung dan rusak syarafnya bisa cacat permanen itu orang bro," tuturnya.
Pada penutupnya, dr. Eva mengkritik tindakan sembrono oknum polisi tersebut.
"Kayak film aja, main banting anak orang," ujarnya.
Penting diketahui, aksi demo mahasiswa di Tangerang ini bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.
Mereka hendak mengutarakan aspirasi dan juga beberapa tuntutan terkait persoalan yang terjadi di Tangerang.
Sementara itu, mahasiswa yang terkena smackdown oknum polisi diketahui telah sadar setelah sebelumnya pingsan.
Mahasiswa bersangkutan itu mengatakan, kondisi tubuhnya biasa saja walaupun sempat pegal.
"Dalam keadaan biasa saja, walaupun sedikit pegel-pegel," ucapnya dalam Instagram @akislangsung.***