PR Bekasi - Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo baru saja mengguncang Malang Jawa Timur pada Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 9.21 WIB.
Informasi adanya gempa berkekuatan 5,3 magnitudo yang mengguncang Malang tersebut langsung disampaikan oleh akun Twitter @InfoBMKG yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com.
"#Gempa Mag:5.3, 22-Okt-21 09:21:15 WIB, Lok:8.84 LS,112.51 BT (78 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:33 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis info BMKG pada unggahannya.
Baca Juga: Dibangun di Atas Ratusan Bangkai Kapal, San Francisco Terancam Hancur Bila Dilanda Gempa Besar
Pengumuman itu lantas mendapat respons dari para warganet. Banyak yang bilang getarannya terasa hingga Blitar, Kediri, dan Tulungagung.
"Tulungagung kerasa Weh, lagi dengerin temen presentasi langsung ngacir," tulis akun @aienjeongin pada kolom komentar unggahan Twitter BMKG tersebut.
Getaran yang sama pun dirasakan oleh warganet asal Kediri. Ia menuliskan komentarnya pada kolom komentar Twitter BMKG.
Baca Juga: Gempa Bali Sebabkan Dua Kabupaten Rusak Parah, 3 Orang Tewas dan 7 Lainnya Patah Tulang
"Yaallah kediri kerasa meski dikit," tulis akun @sugaaree di kolom komentar.
Bahkan di Kota Blitar, guncangannya sangat terasa.
"Kota Blitar gempa nya kenceng!," tulis akun @punjungace pada kolom komentar.
Tidak hanya memberikan komentarnya, akun @punjung ace juga memberikan lampiran video rekaman CCTV saat gempa terjadi yang berlokasi di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.
Dalam unggahan video tersebut tampak karyawan yang sedang asik bekerja tersebut berlarian saat gempa terjadi.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 4,8 SR Guncang Bali, Sebabkan Rumah Warga Rusak dan Longsor
Di kolom komentar juga beberapa warganet menuliskan bahwa gempa tersebut juga dirasakan di beberapa daerah seperti Jogja dan Surabaya.
Namun, sekali lagi pihak BMKG menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Malang Jawa Timur itu tidak berpotensi Tsunami.
Pengumuman yang disampaikan BMKG di akun Twitter tersebut hingga kini telah mendapatkan 1.701 komentar, 3.403 retweets dan 7.178 likes.
Para warganet diimbau untuk tenang namun tetap berwaspada.***