Gempa Bumi Guncang Pakistan saat Warga Terlelap, 20 Orang Meninggal

- 7 Oktober 2021, 13:30 WIB
Gempa bumi melanda wilayah selatan Pakistan, menewaskan setidaknya 20 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Gempa bumi melanda wilayah selatan Pakistan, menewaskan setidaknya 20 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak. /Media Sosial via Reuters

PR BEKASI – Gempa bumi melanda Pakistan Selatan, menewaskan setidaknya 20 orang serta 200 lainnya terluka, Kamis 7 Oktober 2021.

Gempa berkekuatan 5,7 pada skala Richter, dengan pusat gempa berada di 102 km selatan kota Quetta, Pakistan, pada kedalaman 20 km.   

Quetta merupakan ibukota provinsi Balochistan, sekaligus kota terbesar di wilayah Pakistan bagian selatan.

Baca Juga: PM Pakistan Minta AS Segera Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Cepat atau Lambat

Gempa terjadi pada dini hari ketika sebagian besar warga masih terlelap tidur dan tidak menyadari peristiwa yang terjadi.

Menurut tim penyelamat, sebagian besar korban meninggal adalah wanita dan anak-anak.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, lebih dari seratus rumah roboh, termasuk gedung milik pemerintah.

Baca Juga: Pakistan Khawatir Afghanistan Dilanda Perang Saudara, Taliban Didesak Bentuk Pemerintahan Terbuka

Akibatnya ratusan orang kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka roboh dan rusak parah.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan rumah bergoyang dan lampu-lampu berayun akibat gempa.

Di samping juga video yang menunjukan situasi setelah gempa, orang-orang berkumpul di jalan dalam suasana gelap.

Baca Juga: Media Asing Soroti Langkah Indonesia Pindahkan KBRI Kabul Afghanistan Sementara ke Pakistan

Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit, sebagian lainnya dirawat di jalan, dengan penerangan dari cahaya lampu handphone.

Peristiwa ini bukan kali pertama melanda Quetta, pada 1935 gempa bumi berkekuatan 7,7 pada skala Richter melanda wilayah itu.

Diperkirakan sekitar 30.000 hingga 60.000 orang meninggal dunia, sehingga tercatat dalam sejarah sebagai gempa paling mematikan di Asia Selatan. ***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x