Warga Tak Kunjung Sadar Akan Ada Letusan Besar Gunung Semeru, Padahal Sudah Ada Pertanda Alam

5 Desember 2021, 07:38 WIB
Warga melihat banjir lahar dingin Gunung Semeru. /ANTARA FOTO/Seno/foc./ANTARA FOTO

PR BEKASI - Meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin masih menjadi sorotan publik.

Pasalnya, usai letusan tesebut, masyarakat yang tinggal di wilayah Gunung Semeru, terutama daerah Lumajang, berbondong-bondong mengungsi.

Dari video yang beredar di media sosial, masyarakat nampak ketakutan saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas, yang menjulang tinggi.

Banyak rumah yang rusak akibat banjir lahar usai Gunung Semeru meletus kemarin sore.

Baca Juga: Polri Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi Pacar Novia Widyasari Terkait Kasus Bunuh Diri di Mojokerto

Selain itu banyak pula akses jalan utama yang rusak, dan menghambat proses evakuasi.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam sebuah artikel berjudul Warga Ungkap Keanehan Sebelum Gunung Semeru Meletus, Air Sungai yang Berubah Warna jadi Pertanda, warga di sekitar Gunung Semeru merasakan keanehan, sebelum adanya letusan.

Warga sekitar sudah melihat ada keanehan di aliran sungai di kaki gunung. Air yang mengalir jernih tiba-tiba berubah kecokelatan dan mendadak debit meninggi.

Akan tetapi setelah melihat keanehan tersebut, warga mulai merasakan gempa kecil lalu tak lama kemudian suara dentuman terdengar.

Baca Juga: Gala Sky Cuma Bisa Cium TV Saat Rindu Orangtuanya, Ibu Bibi Menangis Lihat Cucu Digendong Pria Mirip Anaknya

Saat itulah warga panik dan melihat dari kejauhan asap pekat berwarna abu keluar dari mulut gunung.

Peristiwa itu lantas membuat kepanikan warga setempat. Takbir terdengar berkumandang saling bersahutan.

Hujan abu yang berasal dari letusan Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter menghujani Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Sejumlah aparat di sana bekejaran dengan gulungan abu sambil berteriak meminta semua yang ada di kaki gunung menjauh.

Terdengar suara warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir saling memperingatkan agar segera menyingkir.*** (Pikiran Rakyat/Rizki Laelani)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler