Muktamar ke-34 NU Dimulai, Yenny Wahid Bedah Kelebihan Said Agil Siradj dan Yahya Staquf

23 Desember 2021, 06:00 WIB
Yenny Wahid menilai dua calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU memiliki komitmen dan kapasitas. /Instagram.com / @yennywahid

PR BEKASI – Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid menyikapi persaingan calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung.

Yenny Wahid merasa bersyukur, Muktamar NU yang dibukan Presiden Jokowi, 22 Desember 2021, memiliki , dua calon Ketua Umum PBNU yang sama alimnya.

Menurut Yenny Wahid, kedua calon Ketua Umum PBNU tersebut juga memiliki kapasitas dan komitmen.

Baca Juga: Haji Faisal Beri Sinyal Restu Thariq Halilintar dengan Fuji: Laki-laki yang Bertanggung Jawab

Yakni untuk mengabdi bagi kepentingan jamiyah NU serta bangsa dan negara.

Dalam Muktamar NU ke-34, petahana KH. Said Agil Siradj akan bersaing dengan KH. Yahya Staquf, memperebutkan Ketua Tanfidziah PBNU.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Yenny mengaku menysukuri siapa pun yang nanti terpilih.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Natal 2021 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris yang Dilengkapi Artinya

“Siapapun yang terpilih di antara dua tokoh besar ini, saya bersyukur,” tulisnya.

Menurut putri mantan Presiden itu, Yahya Staquf merupakan tokoh NU dengan basis tradisi yang kuat.

Namun ia pun memiliki jejaring yang luas hingga mancanegara.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Natal 2021 Terbaik, Bisa Dinikmati Seluruh Keluarga

“Dalam konteks zaman serba terhubung secara global, jaringan Gus Yahya ini punya nilai lebih untuk NU,” ungkapnya.

Sementara Said Agil Siradj, menurut Yenny, merupakan ulama yang sangat alim.

Dari sisi keilmuan, ia adalah salah satu ulama yang tidak tertandingi.

“Beliau punya keistimewaan luar biasa dalam penguasaan dalil," katanya. ***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler