Banjir di Jatinegara Jakarta Surut, Ada Layanan Kesehatan Gratis untuk Pengungsi

8 Februari 2020, 18:36 WIB
PETUGAS Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membenahi alat kerja usai banjir yang menggenangi kawasan perniagaan Jalan Jatinegara Barat, Sabtu 8 Februari 2020.* /DOK. DAMKAR JAKARTA TIMUR/

PIKIRAN RAKYAT - Genangan air yang sempat merendam kawasan perniagaan di Jalan Jatinegara Barat Tongtek. Jakarta Timur surut, Sabtu 8 Februari 2020 sore.

"Alhamdulillah titik akhir genangan sudah tuntas di Jalan Jatinegara Barat Tongtek, unit persiapan balik kanan pangkalan," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman kepada Antara.

Menurut Gatot, terdapat puluhan pertokoan di lokasi tersebut yang sebelumnya tutup akibat banjir dari luapan Sungai Ciliwung sejak Sabtu pagi.

Tim evakuasi Damkar Jakarta Timur harus mengerahkan sedikitnya empat pompa penyedot air untuk memulihkan situasi.

Baca Juga: Perang Teknologi AI dan Komputasi Kuantum dengan Tiongkok, Amerika Serikat Siapkan Dana Selangit

Baca Juga: Warga Terus Suarakan Soal Banjir di Jatimulya, Berharap Pemkab Bekasi Beri Perhatian Lebih

Proses penyedotan air berlangsung sejak siang dan berakhir sekira pukul 17.00 WIB.

Selain di Jalan Jatinegara Barat, kata Gatot, petugas juga melakukan kegiatan penyedotan genangan air di lokasi lainnya.

Kegiatan penyedotan genangan juga berlangsung di Jalan Lembah Aren RT 1, RW 9, Pondok Kelapa, Kecamatan Duten Sawit dengan ketinggian air berkisar 30 sentimeter.

"Saat ini sudah surut," katanya.

Baca Juga: Tagar #GubernurTerbodoh Kembali Muncul di Media Sosial saat Banjir Jakarta

Titik genangan air lainnya yang saat ini sedang dalam proses penyedotan berada di Jalan Kayu Putih Raya dekat tRS Columbia, Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung.

"Kami juga masih menyedot genangan air yang merendam kantor Kelurahan Jatinegara di Jalan Bekasi Timur, Cakung," katanya.

"Ketinggian air masih berkisar 30 sentimeter. Masih dalam proses penyedotan," katanya.

Menyoal layanan pengungsi

Sementara itu, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara bersama petugas kesehatan tingkat Puskesmas memastikan layanan kesehatan untuk para pengungsi banjir berjalan baik.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, petugas Puskesmas baik tingkat kelurahan dan kecamatan menyisir sejumlah lokasi pengungsian.

Mereka memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan.

"Kami ingin memastikan warga terdampak genangan mendapatkan fasilitas kesehatan. Terutama bagi warga yang saat ini tinggal sementara di posko pengungsian," kata Yudi.

Dia menjelaskan Suku Dinas Kesehatan belum menempatkan petugas untuk mendirikan pos kesehatan (Poskes) di lokasi pengungsian. Hal itu dikarenakan jumlah pengungsi masih di bawah 100 orang.

Akan tetapi, Yudi memastikan pelayanan yang diberikan petugas maksimal. Bahkan sistem rujukan diberlakukan bagi warga yang tidak dapat ditangani petugas di lapangan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler