PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersilaturahmi kembali dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan keduanya terjadi saat pernikahan anak Ketua DPRD Jabar M. Taufik Hidayat beberapa waktu lalu di Kota Bandung.
Momentum bertemunya Ridwan Kamil dengan Prabowo tersebut menggambarkan hubungan keduanya kembali mesra sejak Pilgub 2018.
Kebersamaan tersebut diabadikan Ridwan Kamil melalui unggahan di akun instagram @ridwankamil.
Baca Juga: Driver Ojol Terjatuh ke Lubang Hingga Para Pengendara Motor Menumpang di Truk Akibat Banjir Jakarta
Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Soal Hoaks Saat Hari Pers Nasional 2020
Ridwan Kamil, kepada wartawan, Minggu 9 februari 2020 mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo adalah momentum pertama bagi dia untuk bisa kembali berbincang langsung dengan Menteri Pertahanan tersebut sejak Pilgub Jabar 2018.
"Saya mengucapkan selamat atas penugasan sebagai menteri pertahanan. Saya mendoakan beliau sukses lancar karena ini bukan tugas sederhana. Mengucapkan selamat datang di Bandung," katanya sebagaimana dilaporkan Antara
Ridwan Kamil mengatakan, momentum pertemuan itu unik karena yang menjadi saksi pernikahan berjumalh tiga orang termasuk dia.
"Awalnya, saya kira hanya Pak Prabowo. Biasanya kalau saksi nikah dua kan berhadapan posisi duduknya, kalau ini tiga. Sehingga duduknya berdampingan," kata dia.
Baca Juga: Menguak Makna Tersembunyi dari Sejumlah Scene dalam Film Parasite yang Jarang Disadari Penonton
Ridwan Kamil menyebut, momentum tersebut tidak membuat dia canggung meski momen politik sempat membuat hubungan keduanya tidak kondusif.
Selain itu, kata dia, sikap hangat Prabowo menunjukkan kedewasaan.
"Tidak canggung, saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu, mengalir saja. Terlihat memang sudah cair. Mungkin persepsi orang menganggap bagaimana. Namun saya melihat kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga meminta maaf kepada Prabowo.
"Sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir," ujarnya.***