WN Tiongkok Terjangkit Virus Corona Usai dari Bali, Dinkes: Tidak Terpapar di Bali

13 Februari 2020, 19:43 WIB
ILUSTRASI Bandara.* /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT - Warga Negara asal Tiongkok berinisial Jin yang melakukan perjalanan ke Pulau Dewata dilaporkan terjangkit virus Corona (COVID-19), namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan WN Tiongkok tersebut tidak terpapar wabah tersebut di Bali.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dirinya memberi alasan bahwa WN Tiongkok tidak terpapar di Bali karena dia sudah meninggalkan Bali pada 28 Januari, dan kemudian masuk ke Tiongkok.

“Setelah itu terkena (COVID-19-red) tanggal 5 Februari, artinya 8 hari setelah meninggalkan Bali. Masa inkubasi normal virus itu 3-7 hari," kata Suarjaya, di Denpasar Kamis, 13 Februari 2020.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Maskapai Garuda Indonesia Lakukan Tindakan Antisipasi

Suarjaya juga mengatakan, untuk kemungkinan kedua, jikapun dipakai masa inkubasi yang terpanjang atau terlama yakni 14 hari, di Bali hingga saat ini juga belum ada satupun kasus positif COVID-19 itu.

"Kalau toh dia (WN China tersebut red.) yang membawa virus dan saat di Bali masih masa inkubasi, mestinya di Bali ada dong kasus, buktinya sampai sekarang tidak ada kasus dan sekarang sudah hari ke-16, tidak ada yang terkena, Bali masih aman," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, sangat kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin WN Tiongkok itu terpapar atau menularkan COVID-19 itu di Pulau Dewata.

Baca Juga: Tak Ada Kasus Virus Corona Positif di Indonesia, Begini Alur Pemeriksaan Laboratorium Balitbangkes

Selain itu, dia menjelaskan, saat Jin berwisata ke Bali, WN Tiongkok ini tidak pernah menjalani observasi di RSUP Sanglah. Dapat diambil kesimpulan bahwa WN Tiongkok itu kemungkinan besar terinfeksi di negara asalnya.

Saat ini pihaknya sedang bekerja sama dengan instansi terkait juga melacak ke mana saja yang bersangkutan selama di Bali.

"Saat ini sedang dilacak. Di manifest pesawat, ada beberapa orang dengan nama Jin. Masih dilakukan pengecekan oleh teman-teman di lapangan," terangnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Tidak Ada Kasus Virus Corona di Jabar

Suarjaya juga menambahkan, hingga saat ini total sudah 20 pasien yang di observasi di RSUP Sanglah yang sebelumnya dicurigai atau dikhawatirkan terjangkit virus yang awalnya mewabah di Wuhan China itu.

Namun, berdasarkan hasil observasi maupun hingga pemeriksaan sampel di Balitbangkes Kementerian Kesehatan, sebanyak 18 pasien dinyatakan negatif terjangkit COVID-19, dan dua pasien yang terbaru (1 WN China dan 1 WNI) masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes Kemenkes.

"Sebanyak 14 sampel pasien yang diperiksa sebelumnya, semuanya itu negatif," ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Angkat 3 Poin Utama dalam Sidang Dewan Keamanan PBB

Jikapun terjadi kemungkinan yang terburuk ada yang tertular, tambah Suarjaya Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan sejumlah langkah penanganan, diantaranya ada tiga rumah sakit rujukan untuk mengisolasi yakni RSUP Sanglah, RSUD Tabanan dan RS Sanjiwani Gianyar. RS yang lain juga dinilai mampu untuk melakukan isolasi.

"Jadi protapnya sudah lengkap, alatnya sudah ada, SDMnya sudah siap, jadi tidak perlu ada kekhawatiran, andaikata memang terjadi, tetapi kita semua berharap mudah-mudahan tidak sampai terjadi, kita doakan tidak ada," tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler