Pemerintah Akan Pulangkan WNI asal Wuhan yang Berada di Natuna ke Jakarta

14 Februari 2020, 16:03 WIB
SEJUMLAH Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, Tiongkok, melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin, 10 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Setelah mengikuti masa observasi selama dua minggu di Natuna, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Kementerian Kesehatan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto mengatakan bahwa observasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada tanggal 15 Februari 2020 pukul 12.00 WIB setelah itu akan dibawa ke Jakarta.

Dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet oleh Pikiranrakyat-bekasi.com hal tersebut merujuk pada aturan masa waktu efektif untuk observasi yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan internasional (WHO), WHO menyebutkan bahwa masa observasi yang harus dilakukan adalah selama 14 hari.

Baca Juga: Viral Video Pemukulan Terhadap Siswi ABK, Kemendikbud Sarankan Sekolah Harus Punya Sistem Pencegahan Perundungan

”Rencananya pada jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 boeing 737 dan 1 Hercules, ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna,” kata Achmad di Natuna Kamis, 14 Februari 2020 saat telekonferensi dengan pers di Jakarta.

Rencananya Menteri Kesehatan, Menko PMK, Kepala BNPB dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput ke Natutna.

Kemenkes, lanjut Yuri sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Mulai Hari Ini

Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang mereka bisa diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi yang terdiri dari perempuan 158 orang, Laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, tim penjemput 24 orang, dan crew Batik Air 18 orang.

”Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua Barat 6 orang, dan seterusnya,” ucap Yuri.

Baca Juga: Anak-anak Eks ISIS Dikhawatirkan Jadi Sel-sel Terorisme Baru

Pemerintah juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan menjalani masa observasi selama 14 hari.

”Ini yang akan dilakukan dalam mengakhiri masa observasi, selanjutnya hanggar yang digunakan sebagai tempat observasi akan dilakukan desinfeksi,” ujar Yuri.

Direncanakan akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi 9 DPR RI dan perwakilan Pemerintah Daerah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler