Sensus Penduduk 2020, Jumlah Lansia Diprediksi Melonjak

15 Februari 2020, 20:08 WIB
SENSUS Penduduk 2020 /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PIKIRAN RAKYAT - Data yang dihasilkan dari Sensus Penduduk 2020 diharapkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan bonus demografi Indonesia.

"Bonus demografi mulai terbuka pada 2012 dan tertutup pada 2036. Puncak bonus demografi terjadi pada 2021," kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono kepada Antara.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam acara bertajuk Forum Merdeka Barat Sensus Penduduk 2020: Satu Data Indonesia yang digelar Kemenkominfo di Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.

Sensus Penduduk 2020 adalah kali pertama indonesia menerapkan sistem online.

Baca Juga: Bekasi akan Punya Terminal dengan Fasilitas seperti Bandara

Baca Juga: Waspadai Penyebaran Virus Corona Lewat Kiriman Pos

Metode  yang disebut juga Sensus Mandiri itu akan berlangsung pada Februari-Maret 2020. Warga cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan dengan mengakses laman Sensus Online dengan alamat sensus.bps.go.id

Masyarakat tidak perlu khawatir jika tahapan pertama terlewatkan karena pada tahapan kedua ada pencacahan lanjutan secara konvensional oleh petugas BPS dari rumah ke rumah, Juli 2020.

Tahapan terakhir dari trilogi Sensus Penduduk 2020 adalah Pencacahan Sampel yang akan dilakukan Juli 2021.

Menurut Margo Yuwono, data hasil Sensus Penduduk 2020 dapat dijadikan momentum bagi negara guna menciptakan lapangan kerja yang baik di berbagai daerah.

Lansia meningkat

Selain itu, ujar dia, data hasil Sensus Penduduk 2020 akan mengungkapkan jumlah lansia yang diprediksi meningkat dari 22,99 juta orang (sekira 9 persen populasi) pada 2019 menjadi 63,31 juta pjiwa (sekira 19,85 persen) pada 2045.

Ia juga mengemukakan, terdatanya jumlah penduduk dengan baik dapat dijadikan sebagai dasar landasan untuk menentukan misalnya kebutuhan pangan.

Baca Juga: Mesir Terkonfirmasi Sebagai Negara Afrika Pertama yang Terpapar Virus Corona

Pembicara lainnya, Sekretaris Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri I Gede Suratha menyatakan, dia sudah menyerahkan data kependudukan sekira 266,5 juta jiwa untuk digunakan BPS sebagai data awal dan diverifikasi dalam Sensus Penduduk 2020.

Gede Suratha memaparkan, seluruh dinas kependudukan dan catatan sipil di Indonesia telah siap mendukung BPS menyukseskan Sensus Penduduk 2020.

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menilai bahwa bonus demografi dapat menjadi menguntungkan sekaligus bencana bagi Indonesia jika tidak mempersiapkan generasi muda untuk terampil dan siap bersaing dalam menghadapi tantangan kedepan.

"Yang menjadi pertanyaan, apakah kita siap menyambut bonus demografi? Kita sepakat, 10 tahun ke depan, yang memimpin negara ini adalah anak muda," ujar Mardani H Maming di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler