Sarankan Orang Kaya Nikahi Orang Miskin, Muhadjir Effendy Masuk 9GAG

25 Februari 2020, 21:25 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy.* /Instagram.com/@muhadjir_effendy

PIKIRAN RAKYAT - Usulan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menyarakankan agar orang kaya menikahi orang miskin, jadi bulan-bulanan netizen.

Menurut Muhadjir, usulan itu ia keluarkan sebagai suatu anjuran dan bukan kewajiban.

Dalam sebuah unggahan yang berisi Saran itu, beserta foto Muhadjir kini tersebar di situs humor 9GAG dan menjadi bahan pembicaraan netizen.

Baca Juga: Jabarano Caffe, Sajikan Budaya dan Citarasa dalam Pasar Kopi Dunia

Dalam situs humor itu, tersebar foto Muhajir Effendy dan sepotong berita yang diambil dari sebuah salah satu situs media.

Unggahan itu diberi judul “Minister Calls On The Rich To Marry The Poor To Cut Country’s Poverty Rate”.

Unggahan itu menjadi olok-olok para netizen yang menganggap saran dari Muhajir “menggelikan”.

Baca Juga: Tak Libatkan Masyarakat dalam Update NDCs, Pemerintah Dinilai Tidak Serius Tangani Perubahan Iklim

Selain memuat komentar netizen Indonesia, unggahan tersebut juga menarik komentar-komentar dari netizen berbagai negara, di antaranya Meksiko, Portugal, dan Amerika Serikat.

Kebanyakan netizen berkomentar mengenai peran negara yang dianggap terlalu mengurusi ranah privat warga negaranya.

Para netizen juga mengomentari kesulitan-kesulitan yang akan terjadi akibat penerapan saran itu.

Baca Juga: Terapkan Green Energy, Bali Gunakan PLTS untuk Pengembangan Energi Bersih

Sebagian lainnya berkomentar tentang bagaimana saran tersebut akan membuat sebagian kalangan malas bekerja dan hanya menunggu datangnya orang kaya.

Secara keseluruhan, para netizen tidak menyetujui saran itu dan mempertanyakan pola pikir Muhadjir.

Seperti yang sebelumnya diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com, Muhadjir membuat pernyataan itu dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional di JIExpo, Kemayoran Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2020 silam.

Baca Juga: Terungkap, Kenapa Kita Jarang Melihat Kunang-kunang

Ia menyarankan hal itu agar rantai kemiskinan di Indonesia terputus.

Dia juga meminta Menteri Agama, Fachrul Razi, agar membuat fatwa perkawinan lintas ekonomi.

Muhadjir menekankan bahwa pernyataannya tersebut jangan dijadikan sebuah kewajiban.

Baca Juga: Satu dari Tiga Orang Kekurangan Makanan Setiap Hari di Venezuela

“Enggak, enggak wajib, mana ada anjuran itu mengikuti begitu, Cuma jangan dipelesetkan jadi wajib,” ujar Muhadjir.

Menurut Muhadjir, jumlah keluarga miskin di Indonesia adalah 9,4 persen dari total 57.116 juta rumah tangga di Indonesia pada bulan September 2019.

Jika dikonversikan dalam jumlah rumah tangga, 9,4 persen itu menjadi hampir lima juta keluarga miskin.

Baca Juga: Terus Tunjukan Penampilan yang Stabil, Liverpool di Ambang Pecahkan Banyak Rekor

Dia menekankan pentingnya saran itu.

“Orang yang kaya mencari sesama yang kaya, yang miskin juga cari yang miskin karena sesama miskin lahirlah keluarga baru yang miskin,” terangnya.

Dengan adanya gerakan moral itu, Muhadjir berharap bahwa cara pandang masyarakat berubah dan akhirnya mata rantai kemiskinan dapat terpotong.

Baca Juga: Tidak Perlu Bersedih, Jasa Layanan Peluk di Bekasi akan Segera Hadir meski Menuai Pro Kontra

Meski begitu, dia mengaku bahwa dirinya belum melakukan penelitian mendalam terkait jumlah yang disebutkannya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler