Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Minta Doa agar Surabaya Tidak Hancur, Simak Faktanya

26 Februari 2020, 14:18 WIB
WALI Kota Surabaya, Tri Rismaharini.* /Situs Resmi Pemkot Surabaya/

PIKIRAN RAKYAT – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah postingan video yang beredar dimana Wali Kota Surabaya meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar Kota Surabaya tidak hancur.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari akun instagram Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dalam video tersebut permintaan doa tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Surabaya itu lantaran dilandasi adanya patahan lempengan Sukohilo hingga kawasan Cepu, Jawa Timur.

Beredar postingan video yang diklaim mengenai momen Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta doa kepada warga agar Surabaya tidak terkena gempa. Dalam narasi disebutkan, permintaan doa Walikotat Risma itu dilandasi adanya patahan lempengan Sukolilo hingga Cepu,” tulisnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com.

Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Rencana Penjemputan ABK Diamond Princess hingga Warga Jepang yang Positif Corona Setelah Berkunjung ke Indonesia

Dalam keterangan unggahan Mafindo, setelah dilakukan penelurusan informasi pihaknya memberikan kesimpulan bahwa kabar yang beredar tersebut dinyatakan tidak benar.

Adapun isi video yang sebenarnya yaitu mengenai persiapan siaga bencana untuk Kota Surabaya yang telah dicanangkan oleh Kader PDIP itu.

Melalui hasil penelusuran, diketahui klaim tersebut tidak benar. Sebab, isi video sebenarnya mengenai persiapan siaga bencana untuk kota Surabaya yang dicanangkan Walikota Risma,” terangnya.

Baca Juga: Selebgram Vera Dijkmans Mengaku Dilamar 50 Orang Sehari hingga Pengalaman Menakutkan dari Penggemar

Mafindo menyebut narasi yang beredar dalam unggahan video tersebut dinilai tidak sesuai dengan konteks video yang sebenarnya sehingga menghasilkan pelintiran konteks.

Narasi yang beredar bersama postingan tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya. Hal itu menyebabkan terjadi premis pelintiran pada pemahaman konteks video Walikota Risma,” jelasnya.

Diakhir unggahannya, komunitas anti berita hoax tersebut menjelaskan hingga saat ini belum terdapat gempa bumi dalam skala besar.

Baca Juga: Penemuan 9 Kasus Virus Corona di 5 Kota dalam Waktu 2 Hari, Kemenkes Oman Angkat Bicara

Menurut Mafindo gempa bumi setidaknya harus memenuhi tiga kriteria dimana diantaranya ketepatan lokasi, waktu dan intensitas kekuatannya.

Adapun, hingga kini, gempa bumi skala besar belum bisa diprediksi kapan akan terjadi. Sebab, prediksi gempa harus memenuhi tiga kriteria: lokasi tepatnya, waktu tepatnya, dan seberapa kuat kekuatannya. Sayangnya prediksi gempa yang memenuhi tiga kriteria ini sangat sulit dipenuhi,” pungkasnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler