PR BEKASI - Presiden secara resmi memberi nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, dengan ‘Nusantara’, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Pemerintah menerima sekitara 80 usulan calon nama Ibu Kota Negara (IKN) dari para ahli.
Namun, yang diputuskan Presiden Jokowi adalah Nusantara.
Kebetulan, sepekan jelang penamaan, mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie, sempat mengusulkan nama Nusantara juga.
Di antara daftar nama ibu kota baru yang diusulkan seperti Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwi Pura, Wana Pura, dan Cakrawala Pura, ia bersyukur apa yang ia ucapkan jadi pilihan Presiden.
“Alhamdulillah akhirnya nama yg sy sarankan, Nusantara, dipilih jadi nama IKN, DKI Nusantara,” kata Jimly Asshiddiqie, melalui akun Twitter miliknya, Selasa, 18 Januari 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio Rabu, 19 Januari 2022: Sangat Optimis dan Diplomatis
Saat ini digadang pula, proyek pembangunan gedung lembaga-lembaga di calon ibu kota baru.
Namun, menurut Jimly, untuk sementara cukup Istana Presiden dan Gedung Parlemen dulu. “Ibukota memang hrs pindah keluar Jawa & tdk perlu besar, cukup kecil saja. Bahkan utk smntara tdk smua lmbaga msti pindah, cukup istana Pres& prllemen. MA BI OJK bs sj tetap di Jkt,” ucapnya, dalam akun @JimlyAs.
Menurut Suharso Monoarfa, setelah pemerintah menyampaikan Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara maka diusulkan adanya perubahan kalimat di Pasal 1 ayat 2 RUU IKN.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Seri 1 Jakarta IBL 2022, Bisa Pesan Online Via Aplikasi Ini
Meski saat ini lokasi tersebut termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditetapkan pula ibu kota baru Nusantara akan setingkat provinsi.
Sementara politisi Gerindra, Fadli Zon, menyatakan tidak setuju akan nama ibu kota baru itu.
""Nusantara" kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada "Wawasan Nusantara"," ujar Fadli Zon, yang juga menjabat Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu.
Melalui akun Twitter @fadlizon, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com, dia mengusulkan nama Jokowi yang dipakai, menyerupai Kazakhstan, yang Ibu Kota Negara-nya diberi nama seperti presidennya.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja "Jokowi". Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (Dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev")," ujarnya.***