PIKIRAN RAKYAT - Beredar Informasi tentang bentuk asli virus corona setelah diperbesar menggunakan alat penelitian hingga 2.600 kali.
Beberapa hari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status virus corona atauh COVID-19 dari epidemi menjadi pandemi.
Terkait hal itu, sebuah akun media sosial bernama Ashari Helmy diketahui telah membagikan unggahan rekaman video yang berjudul bahasa Arab yang ketika diterjemahkan berjudul, "Lihat wabah corona setalah diperbesar 2600 kali dan bagaimana cara membasminya".
Namun, berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, faktanya foto di video itu bukan bentuk asli virus corona.
Foto di video itu sebenarnya menunjukkan tampila kumbang kecil yang berasal dari keluarga besar Curculionoidea.
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan gambar mahluk di foto itu menemukan bahwa foto itu pertama kali diunggah pada tanggal 26 Februari 2020, oleh akun Twitter website berbahasa Arab, eheliosworld.com.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona yang Kabur dari RSUP Persahabatan, Telah Jalani Isolasi Kembali
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid Jumat, 13 Maret 2020 cuitan berbahasa Inggris pada foto itu jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
"Kumbang kecil berasal dari keluarga besar Curculionoidea, kumbang jenis ini sangat kecil, berukuran lebih kecil dari 6 milimeter (4 inci) dan bersifat herbivora, gemar memakan tepung, gandum, barley, dan sereal sarapan," sebutnya.
Kubang bukan termasuk jenis virus, menurut artikel Encylopedia Britaninnca, kumbang kecil adalah sejenis serangga dari keluarga Curculionoidea.
Baca Juga: Usai Konfirmasi 5 Kasus Tewas Akibat Virus Corona, Presiden Filipina 'Lockdown' Kota Manila
Rekaman video dari situs foto Shutterstock, menampilkan seekor kumbang yang mirip dengan unggahan yang menyesatkan.
Keterangan kedua video Shutterstock tersbeut, diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, artinya, "Kumbang tropis dari Amazon Ekuador, tampilan dekat." katanya.***