Tersiar Kabar Tiga Warga Sumatra Barat Terjangkit Virus Corona, Cek Faktanya

16 Maret 2020, 08:51 WIB
ILUSTRASI virus corona yang dibuat Centers for Disease Control and Prevention.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupatan Dharmasraya, Sumatra Barat menyatakan, informasi yang beredar di grup-grup aplikasi berbagi pesan WhatsApp yang menyebut bahwa tiga warga di daerah itu terindikasi terjangkit virus corona adalah hoaks.

"Saya pastikan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya seperti dalam pesan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian di Pulau Punjung, Senin 16 Maret 2020.

Ia menyebutkan, dalam pesan berantai yang sudah menyebar di grup WhatsApp itu dikatakan bahwa tiga warga Dharmasraya yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura terindikasi terjangkit virus corona.

Baca Juga: Waspadai Virus Corona, Makam Gus Dur Tertutup untuk Peziarah

Baca Juga: Pandemi Corona, Wayne Rooney Menilai Pemain Sepak Bola Inggris Diperlakukan Seperti Babi

Dalam kronologi pesan, disebutkan ketiga warga Dharmasraya yang terindikasi terjangkit virus corona masuk dalam kelompok Jama'ah Jaulah (Buser). Mereka pergi ke Malaysia dan Singapura dalam rangka pertemuan jamaah sedunia.

“Sepulang dari luar negeri dan turun di BIM (Bandar Udara Internasional Minangkabau) masuk dalam pemeriksaan pihak kesehatan bandara dan di berikan kartu kuning. Anggota unit telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Rahmadian dan sudah melaporkan ke Bupati Dharmasraya,” kata dia sebagaimana dilaporkan Antara.

"Kurang lebih, informasinya demikian. Sudah jelas itu hoaks karena saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sepertinya itu. Kemudian banyak fakta lain yang dapat membantah informasi tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah Beri 'Kartu Kuning' saat Kepulangan 68 ABK Diamond Princess

Dia menyayangkan oknum yang sudah berupaya membuat situasi di Dharmasraya gaduh dengan menyebarkan hoaks.

Menurut dia, memang tugas masyarakat adalah secara bersama mengamati lingkungan di sekitar terkait adanya orang  yang pulang dari luar negeri.

"Tapi jangan pula mentang-mentang ada tetangga pulang dari luar negeri lalu langsung diartikan suspect, bukan begitu. Itu hanya dipantau dan dipantau cukup di rumah masing-masing," katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler