Usai Menhub Budi Karya Positif Virus Corona, Jokowi dan Para Menteri Mulai Adakan Rapat Online demi Cegah Penyebaran Virus Corona

16 Maret 2020, 14:22 WIB
SEJUMLAH menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan rapat online pada Senin pagi, 16 Maret 2020.* /Instagram @pranowoanungw/

PIKIRAN RAKYAT - Penambahan pasien virus corona di Tanah Air yang telah mencapai 117 pada Minggu, 14 Maret 2020, membuat sejumlah kebijakan ditempuh Pemerintah.

Presiden Jokowi menanggapi kasus virus corona di Indonesia dengan menganjurkan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah, demi meminimalisir penyebaran pandemi virus corona.

"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong.

"Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Minggu 15 Maret 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Tersiar Kabar Tiga Warga Sumatra Barat Terjangkit Virus Corona, Cek Faktanya 

Berbagai kebijakan baru juga telah ditetapkan oleh pemerintah terkait, seperti memberlakukan sistem belajar secara daring bagi para siswa dan bekerja dari rumah untuk sejumlah karyawan baik itu dari perusahaan nasional maupun swasta.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta bahkan membuat 5 kebijakan transportasi umum.

Menurutnya moda transportasi umum merupakan salah satu wadah bagi penyebaran virus sehingga membatasi moda transportasi umum dianggap sebagai solusi agar masyarakat tetap diam di rumah, atau menggunakan transportasi pribadi ketika hendak bepergian.

Dalam realisasinya, opsi bekerja di rumah telah dilakukan oleh para menteri di bawah asuhan pimpinan Jokowi itu.

Baca Juga: Hasil Lab Baru Keluar, Pemerintah Pastikan Warga Bekasi yang Meninggal di RS Cianjur Positif Corona 

Senin pagi ini, 16 Maret 2020 Kabinet Indonesia Maju mengadakan rapat internal secara daring demi mengurangi risiko penyebaran virus corona atau COVID-19.

Terutama setelah kabar pasien ke-76 yang merupakan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi diumumkan pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melalui akun instagramnya.

Dalam unggahannya, terlihat potret pejabat tinggi negara berdiam di sebuah ruangan dan mengadakan rapat internal menggunakan teknologi video untuk saling terhubung dengan satu sama lain secara daring.

"Hari ini, Senin 16 Maret Rapat Intern dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju dilakukan dengan video conference. Pertemuan virtual seperti ini adalah salah satu upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus corona," kata Erick Thohir melalui akun Instagramnya @erickthohir.

Baca Juga: All England Open 2020 - Praveen/Melati Raih Gelar Juara, Kevin/Marcus Keok Lagi 

Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat intern yang membahas percepatan ekonomi menghadapi virus corona dengan jajaran Kabinet Indonesia melalui video conference di Kementerian BUMN, Jakarta, sebagaimana terlihat dalam foto-foto yang diunggah Erick melalui akun instagramnya.

"Kita tetap berada di tempat masing-masing, namun tetap bisa bekerja dan terkoneksi dengan rekan kerja. Corona tidak boleh menghambat," tuturnya.

Hal yang sama juga dibagikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

"Rapat terbatas yg dipimpin langsung oleh Presiden @jokowi dan Wapres @kyai_marufamin dan diikuti 41 anggota kabinet membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus Corona," tulisnya di Instagram @pranowoanungw.

Baca Juga: Antrean Panjang Mengular di Halte Transjakarta, Tagar #GueNgantor Kritisi Kebijakan Social Distancing Anies Baswedan 


Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut langkah "social distancing" atau menjaga jarak antar satu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya virus corona.

Social Distancing adalah upaya meminimalisir penyebaran virus dengan saling menjaga jarak antara satu sama lain sekitar satu hingga dua meter.

Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah.

Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani virus corona.

Baca Juga: Komoditas dan Pasar Modal Ditengah Pandemi Virus Corona Hari Ini Senin, 16 Maret 2020: Harga Emas Antam Kembali Naik, IHSG Alami Pelemahan 

Menurut Presiden, pemerintah sudah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi ahli kesehatan untuk menangani virus corona.

Presiden juga meminta adanya peningkatan pelayanan uji virus corona dan meningkatkan pengobatan dengan menggunakan RSUD, RS swasta, serta lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler