Hoaks, Kabar Cuaca Dingin sampai Agustus karena Fenomena Aphelion

22 Januari 2022, 12:08 WIB
Ilustrasi. /Pixabay/qimono/

PR BEKASI - Beredar pesan berantai bahwa cuaca yang lebih dingin akhir-akhir ini merupakan bagian dari fenomena Aphelion.

Kabar cuaca dingin karena fenomena Aphelion tersebut, ditambahkan juga narasi cuaca yang sama akan berlangsung sampai Agustus.

Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, mengabarkan isu hoaks ini.

Baca Juga: Tragedi Ikatan Cinta 22 Januari 2022: Iqbal Lebih Dulu Eksekusi Hendry, Aldebaran Murka dan Salahkan Rendy

Isi pesan berantai tersebut, yang masih beredar sampai Sabtu, 22 Januari 2022 di grup-grup WhatsApp, adalah:

“Mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari

Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. 

Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. 

Baca Juga: Siapa Lee Zii Jia? Karier Atlet Bulu Tangkis No 1 Malaysia Ini Terancam usai Dicoret BAM

Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, 

yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll. 

Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. 

Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. 

Aamiin ... 

Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh. 

Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,. 

     Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...

Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya

Salam sehat...”

Baca Juga: Simak Ikatan Cinta 22 Januari 2022: Mama Rosa Dijebloskan ke Penjara, Istri Irvan Membebaskannya

Dikutip dari laman resmi Kemenkominfo, isi pesan berantai ini sudah ditanggapi Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Urip Haryoko.

Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena aphelion. 

Ia menambahkan cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari. 

“Memang benar bahwa fenomena aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips. Namun, cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan fenomena aphelion. Secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022, sehingga menyebabkan penurunan suhu,” demikian dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com, Sabtu.

Hoaks ini juga pernah beredar pada Juli 2021, atau setiap cuaca bertambah dingin di wilayah-wilayah Indonesia.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler