Sejumlah Dokter dan Tenaga Medis Gugur Melawan Virus Corona, Jokowi Berduka

23 Maret 2020, 12:01 WIB
POTRET Presiden Jokowi memanjatkan doa.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga 23 Maret 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan enam dokter gugur melawan pandemi akibat virus corona atau COVID-19 itu sendiri.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menuturkan bahwa ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terpapar virus corona atau COVID-19, dan satu di antaranya telah meninggal dunia.

Gugurnya para tenaga medis yang menjadi garda terdepan Indonesia melawan virus corona atau COVID-19, banyak tersiar di media sosial seperti dr Djoko Judodjoko dan dr Hadio Ali yang mengundang perhatian warganet.

Hal tersebut tentu mengundang luka dan rasa simpati para warganet. Jutaan doa dipanjatkan bagi jasa para pahlawan medis yang telah berperang melawan virus corona.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Rupiah Tembus Rp 16.500 per Dolar AS Senin Pagi Berpotensi Lewati Level Terburuk 1998 

Social distancing atau jaga jarak antarsatu sama lain dan "di rumah saja" juga gencar digaungkan oleh para pengguna internet, mereka bergantian mengingatkan semua orang untuk bersama-sama melawan pandemi virus corona dengan caranya masing-masing.

Gugurnya para pahlawan medis juga mengundang duka orang nomor satu di Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyampakan rasa belasungkawanya kepada keluarga dan kerabat dokter, perawat, dan tenaga medis lain yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau COVID-19.

"Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berpulang le haribaan Allah SWT," kata Jokowi pada konferensi pers Senin, 23 Maret 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Hampir Ditutup Hari ini, Penerimaan Polisi 2020 Resmi Diundur Dua Pekan Akibat Wabah Corona 

Mereka telah berdedikasi, lanjut Jokowi, telah berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona.

"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras Beliau-beliau, atas perjuangan Beliau-beliau dalam mendedikasikan dalam penanganan COVID-19," tutur Jokowi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan bahwa salah satu faktor penyebab kematian keenam dokter yang menangani pasien virus corona atau COVID-19 adalah minimnya ketersediaan alat pelindung diri bagi para tenaga medis yang bertugas.

Oleh karena itu, Jokowi menyiapkan 105 ribu Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang mulai didistribusikan ke rumah sakit rujukan COVID-19.

Baca Juga: Indonesia Berduka, 6 Dokter Meninggal Usai Tangani Pasien Virus Corona 

Pemerintah akan mendistribusikan 45.000 ADP untuk wilayah yang dikategorikan sebagai zona merah yakni Jakarta, Bogor, dan Banten.

40.000 APD akan didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.

10.000 unit APD akan didistribusikan ke luar Pulau Jawa dan Bali. Dan 10.000 sisanya akan dijadikan sebagai APD cadangan.

Sementara itu, hingga Minggu 22 Maret 2020, Indonesia telah mengonfirmasi 514 kasus positif virus corona, 48 orang meninggal dunia, dan 29 orang dinyatakan sembuh.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler