RI Buat Bilik Disinfektan untuk Manusia, WHO: Jangan Semprotkan langsung ke Tubuh

31 Maret 2020, 09:00 WIB
Calon Penumpang KAI Disemprot Cairan Disinfektan, di Bilik Disinfekatan.* /Humas Daop 3 Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Merebaknya Virus Corona atau COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia, membuat berbagai pihak terus berusaha untuk menangkal penyebaran pandemi tersebut.

Salah satunya dengan menggunakan cairan disinfektan yang kemudian disemprotkan ke berbagai permukaan baik itu benda ataupun suatu ruangan.

Di beberapa daerah kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan terutama di jalan-jalan umum, bahkan selain di jalan, baru-baru ini telah dibuat bilik khusus untuk penyemprotan disinfektan langsung ke tubuh.

Baca Juga: Di Tengah Jalan, Ramai-ramai Migran India Disemproti Disinfektan

Banyak masyarakat dan komponen pemerintah yang masih kurang paham bagaimana penggunaan yang baik cairan disinfektan ini.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Twitter Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia @WHOindonesia, memperingatkan kepada publik untuk tidak menyemprotkan langsung ke tubuh manusia.

"Menyemprot bahan-bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, contohnya mata dan mulut," tulis cuitan dari akun resmi Twitter WHO Indonesia.

Baca Juga: Disdik Bekasi Kompak Perpanjang Masa Belajar di Rumah 2 Pekan

Petugas melakukan penyemprotan disinfektan kepada pengunjung Pasar Badung Bali untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.*/ Muhammad Kadafi/Ringtimes Bali

Bahan kimia yang dimaksud adalah alkohol atau klorin yang umumnya terdapat dalam kandungan bahan cairan disinfektan.

Selain itu menurut keterangan dari WHO, penggunaan disinfektan ke tubuh manusia sebetulnya tidak bisa membunuh virus corona yang sudah masuk ke dalam tubuh.

Ditambahkan, bahwa alkohol dan klorin hanya bisa digunakan sebagai disinfektan virus dan bakteri pada permukaan benda.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Bayar Pajak Kendaraan Kini Lewat Online

Sementara itu dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan penyemprotan disinfektan ke tubuh dinilai kurang tepat.

"Disinfektan itu untuk diluar rumah atau jalan dan kalau penyemprotan kepada badan orang adalah kurang tepat," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dinak Kesehatan Sri Wahyu Joko Santoso.

Wahyu menjelaskan yang paling efektif dalam mencegah tertularnya virus corona adalah dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih yang mengalir, jaga jarak saat berbicara dan tetap dirumah bila tidak ada kepentingan mendesak.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Lockdown Diterapkan di Bekasi Mulai Awal April

Sementara untuk penggunaan ruang disinfektan yang sudah banyak dibuat di beberapa daerah juga tidak dianjurkan.

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan hal tersebut dapat membuat iritasi pad kulit, mulut, dan mata.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler