PR BEKASI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara usai alami insiden saat gowes pagi pada Minggu, 6 Februari 2022.
Dirinya membenarkan bahwa telah mengalami kecelakaan sepeda yang membuatnya harus menjalani operasi karena patah tulang.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih karena telah banyak yang mendoakan untuk kesembuhannya.
Baca Juga: Piala Afrika 2022: Candaan Mane Jadi Nyata, Bawa Negaranya Juara usai Laga Senegal vs Mesir
Selain itu ia pun mengungkapkan permohonan maafnya karena tidak bisa membalas pesan satu persatu.
"Teman teman semua, terimakasih doa dan supportnya ya. Maaf belum bisa balas satu satu. Benar bahwa saya kemarin jatuh dan harus operasi karena ada satu tulang yang patah." tulis Ganjar Pranowo.
Namun dalam unggahan terbarunya itu terlihat bahwa pagi ini GubernurJawa Tengah tersebut memakai seragam dinas.
Selain itu, tampak juga tangannya yang masih berbalut kain karena baru selesai menjalani operasi.
Rupanya Ganjar Pranowo mengaku bahwa kondisinya sudah membaik dan sudah bisa bekerja.
Oleh karena itu dirinya lebih memilih pergi ke kantor daripada harus istirahat di rumah sakit.
Baca Juga: Sinopsis Film American Renegades, Cari Harta Karun di Negeri Konflik Bosnia-Serbia
"Tapi karena kayaknya sudah bisa kerja maka pagi ini saya putuskan langsung ngantor saja daripada rebahan di rumah sakit," lanjutnya.
Kemudian ia pun mengaku tetap semangat meskipun bekerja dengan kondisi tangan yang baru selesai operasi.
"Yang penting tetep semangat lah ya hehe," pungkasnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @ganjar_pranowo pada Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 7 Februari 2022: Selain Reyna, Keisya Direbut Mama Sarah, Nino Merana
Diketahui sebelumnya bahwa orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengalami kecelakaan sepeda pada Minggu, 6 Februari 2022, pagi.
Insiden tersebut terjadi di ujung jembatan Banjir Kanal Barat, tepatnya di depan Hotel Siliwangi, Kota Semarang.
Dari kecelakaan tersebut, Ganjar mengalami luka cukup serius pada bagian tangan kanan, tepatnya pada tulang hasta hingga akhirnya diharuskan menjalani operasi.***