Ganjar Pranowo Terima Protes dari Berbagai Pihak Terkait Polemik di Wadas: Banyak yang Tidak Paham

9 Februari 2022, 15:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku menerima protes dari berbagai pihak terkait polemik di Desa Wadas. /Kolase dari Humas Jateng dan Twitter

PR BEKASI - Tagar Wadas Melawan membanjiri Twitter hingga menjadi trending topic pada Selasa, 8 Februari 2022 kemarin.

Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dikepung aparat gabungan TNI dan Polri sejak Senin, 7 Februari 2022.

Aparat gabungan disebut melakukan penjagaan saat tim pengukur dari Kantor Pertanahan Purworejo memasuki Desa Wadas, untuk mengukur tanah dalam proyek pengadaan tanah kuari untuk pembangunan Bendungan Bener.

Namun pada Selasa, 8 Februari 2022 kemarin, aksi aparat justru sangat agresif hingga melakukan aksi teror dan kriminalisasi terhadap warga Desa Wadas.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Emosional Ini Memiliki Masalah Saat Marah, Salah Satunya Libra

Lebih dari 60 orang ditangkap dengan alasan yang tidak jelas, aparat mulai merazia rumah warga hingga masjid.

Aksi aparat itu pun menuai protes dari sejumlah kalangan, termasuk beberapa tokoh besar.

Bahkan ada yang langsung menghubungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai adanya kasus tersebut.

Ganjar pun mengungkapkan bahwa pihak yang sempat protes terkait polemik di Wadas, banyak yang tidak paham dengan kondisi yang sebenarnya.

"Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas," kata Ganjar, dikutip Antara.

Baca Juga: Sinopsis Film All the Devils Men, Milo Gibson Jadi Eks Navy SEAL Berburu Agen CIA

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyebut Bendungan Bener akan menjadi salah satu proyek strategis nasional di Jateng.

Ganjar menyebut proses pembangunan Bendungan Bener itu sudah berjalan sejak 2013, dan percepatan pembangunan dilakukan karena disebut akan memberi banyak manfaat untuk warga.

Ia tak menampik jika selama ini sudah melakukan sejumlah dialog dengan warga.

"Saat proses berlangsung sejak 2013 lalu, kami selalu membuka ruang dialog dengan masyarakat. Memang gugatan cukup banyak, semua kami ikuti prosesnya. Sampai detik kemarin ada gugatan kasasi yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap, dan kami harus laksanakan," tuturnya.

Baca Juga: Misteri One Piece 1040, Big Mom Jadi Aliansi Topi Jerami Luffy, Zunisha Khianati Joy Boy

Gubernur Jawa Tengah ini menyebut pengukuran dilakukan di tanah warga yang sudah setuju.

Dari total 617 luas lahan yang dijadikan lokasi pembangunan, ada 346 bidang yang sudah setuju, dan 133 bidang yang menolak.

"Sisanya masih belum memutuskan, makanya kami akan membuka lebar ruang dialog dan kami libatkan Komnas HAM sebagai pihak netral dalam kasus ini," kata Ganjar.

"Namun masyarakat yang belum setuju belum hadir. Komnas HAM sampai mendatangi Wadas, untuk terus meyakinkan, Kami sebenarnya menunggu-nunggu adanya pertemuan sehingga kami bisa sampaikan dan kami bisa jawab apa yang mereka tanyakan," katanya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler