PR BEKASI - Wabah hepatitis akut atau hepatitis misterius kini tengah menghantui dunia termasuk Indonesia.
Sejak ditemukannya kasus pertama yang sebabkan tiga orang anak meninggal dunia, kini tercatat sebanyak 21 orang di Jakarta diduga tertular hepatitis akut.
Diinformasikan sebelumnya bahwa penyakit hepatitis akut ini banyak menyerang anak-anak dengan rentang usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Namun, apakah orang dewasa bisa tertular hepatitis akut?
Menurut penuturan Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, 21 kasus dugaan hepatitis akut yang ditemukan di Ibu Kota ini sudah termasuk dengan tiga orang anak yang meninggal dunia.
Ia menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini, Pemerintah sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyakit berbahaya tersebut.
"Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," ujar Riza dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA.
Lebih lanjut Riza menuturkan bahwa wabah hepatitis akut ini tak hanya menjangkit anak-anak.
Orang dewasa pun berpotensi tertular penyakit tersebut.
Baca Juga: Kejutan One Piece 1050, Terungkap Luffy Akan Berubah Jadi Dewa Saat Ketiga Jenis Hakinya Sempurna
Oleh karena itu, Riza mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjangkit penyakit hepatitis akut.
"Tetap laksanakan protokol kesehatan sekalipun pandemi sudah menurun gejalanya sudah berkurang, tetap laksanakan prokes. Kedua, kami minta khususnya anak-anak yang mudah terjangkit untuk ditunda dulu bermain di tempat umum," ujarnya.
Sebagai informasi, gejala awal hepatitis akut ini yaitu diare, demam, mual, dan muntah.
Baca Juga: Info Loker: PT Arya Grup Membuka Lowongan Kerja Lulusan SMA Sederajat, Catat Posisi yang Dibutuhkan
Jika pasien alami gejala lanjutan seperti mata dan kulit menguning maka bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.***