PR BEKASI – Pemerintah Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah menyatakan sekitar 5000 keluarga di dua kelurahan masih terdampak banjir rob beberapa hari terakhir.
Banjir Rob atau air pasang yang melimpah ke daratan dengan ketinggian dua meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Camat Semarang Utara, Aniceto Magno Da Silva, dua kelurahan yang terdampak yakni Bandarharjo dan Tanjung Emas.
Baca Juga: Bagaimana Nasab Anak di Luar Nikah? Simak Penjelasan Buya Yahya
Ia menyebut ketinggian air masih berada pada kisaran dua puluh centimeter, dan diperkirakan akan meningkat saat puncak rob terjadi.
“Ada empat ambulans juga disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Aniceto Magno Da Silva.
Upaya yang dilakukan yakni menyiapkan dapur darurat di kantor Kecamatan Semarang Utara, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs ANTARA.
Baca Juga: 3 Zodiak Paling Beruntung dalam Percintaan Hari Ini, Aries Salah Satunya
"Ssetiap hari disiapkan 2000 hingga 3000 bungkus nasi bagi warga terkena banjir rob, ada juga posko kesehatan yang disiapkan untuk warga yang mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya.
Puluhan kontainer yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob.
Bersamaan dengan gelombang tinggi serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.
Baca Juga: 8 Serangan Terkuat Kaido di serial One Piece, Salah Satunya Melapisi Naganya dengan Api
Soal banjir rob ini ini pernah diungkapkan Megawati dalam pertemuan secara virtual dengan Ganjar dan kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada 5 Agustus 2021.
Megawati mengungkapkan tegurannya ke Ganjar soal potensi banjir rob menerjang pesisir Jawa Tengah.
Hal itu pun dikonfirmasi Ganjar bahwa dirinya pernah ditegur oleh Megawati soal potensi banjir rob.
Baca Juga: Daftar 4 Drama Korea yang Akan Rilis Juni 2022, Ada Yumi Cells 2 dan Jinxed at First
Dia mengungkapkan teguran itu disampaikan Megawati secara langsung.***