Polusi Udara di Jakarta Disebut Ada Peningkatan, Simak Beberapa Penyebabnya

16 Juni 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi polusi udara. /Husni habib /Pixabay

PR BEKASI - Polusi udara di Jakarta kerap menjadi sorotan.

Polusi di Jakarta diketahui disebabkan oleh rendahnya suhu udara serta tingginya kelembaban yang mengakibatkan akumulasi polutan.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan bahwa akibat pencemaran udara adalah karena adanya akumulasi polutan di lapisan troposfer.

"Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Yogi Ikhwan Humas DLH DKI Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Trailer Perdana Pengabdi Setan 2: Commonuion Rilis, Joko Anwar Ceritakan Pembuatan Filmnya

Faktor penyebabnya diketahui setelah sejak Rabu, dini hari dengan melakukan pengamatan di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada Rabu, 15 Juni 2022.

Namun, tingkat suhu udara dan kelembaban yang tinggi tidak dibeberkan oleh Yogi.

Sementara Akmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta menduga kualitas udara di ibu kota kembali buruk akhir-akhir ini akibat naiknya volume kendaraan.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Besok 17 Juni 2022: Ada Sinema ‎Romance: Love Story The Series dan Garis Cinta

"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta pada 15 Juni 2022.

Akmad Riza menjelaskan, jika pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengurangan polusi udara.

"Ini menjadi perhatian, kami akan melakukan evaluasi untuk mengatasi masalah ini," kata Akmad Riza.

Salah satu upaya Pemprov DKI untuk menekan polusi udara yakni dengan mengarahkan masyarakat menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Anggota Bajak Laut Topi Jerami Bertambah, 7 Karakter One Piece Berikut Punya Peluang Besar Bergabung

Upaya lainnya Pemprov DKI juga secara bertahap mengganti armada TransJakarta menjadi menggunakan bahan bakar berbasis listrik.

Hingga akhir tahun 2022 Pemprov DKI menargetkan 100 unit bus TransJakarta menggunakan listrik, saat ini armada TransJakarta sudah memiliki 30 unit yang berbahan listrik.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat rata-rata suhu udara di Jakarta berada pada rentang minimum 23 derajat hingga 32 derajat Celcius.

Sedangkan tingkat kelembaban udara di kisaran 65 hingga 95 persen.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Piala Presiden 2022: Bali United vs Bhayangkara FC, Live di Indosiar

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan data pada Pemprov DKI Jakarta yang menampilkan Indeks standar pencemaran udara maksimum dalam situs JAKI.

Kualitas udara dibagi dalam lima kategori berdasarkan penilaian, yang dikelompokkan oleh Pemprov DKI.

Yakni kategori baik 0-50, kategori sedang 51-100, kategori tidak sehat 101-200 kategori sangat tidak sehat 201-300, dan di atas 300 dikategorikan berbahaya.

Baca Juga: Info Loker 2022: PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia Membuka Lowongan Kerja Akuntansi, Cek Syaratnya

Diberitakan sebelumnya oleh lembaga data kualitas udara, Jakarta menempati posisi pertama menurut IQ Air, sebagai kota dengan kualitas udara tidak sehat bahkan yang terburuk di hari Rabu, tanggal 15 Juni 2022.

IQ Air mencatat hingga pukul 11.00 WIB per 15 Juni 2022, indeks kualitas udara di ibukota mencapai 188 atau masuk kategori tidak sehat.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler