PR BEKASI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa belum lama ini melakukan pelepasan sebanyak 50 ribu bola untuk di ekspor ke lima negara.
Bola yang diproduksi PT Global Way Indonesia (GWI) ini ternyata akan dipakai di Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar.
Bola resmi Piala Dunia 2022 yang diberi nama Al Rihla itu berasal dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Rans Nusantara FC vs Madura United FC, Simak Fakta Menariknya
Dia berharap bahwa di Piala Dunia yang selanjutnya bukan hanya bola saja, namun Timnas Indonesia pun bisa ikut andil dalam ajang bergengsi itu.
"Semoga di Piala Dunia selanjutnya, bukan cuma bola, tapi Timnas Indonesia juga bisa berlaga. Aamiin ya rabbal alamin," ujar Khofifah saat melepas 50 ribu buah bola piala dunia ke lima negara.
Adapun tujuan ekspor bola tersebut yaitu Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Brazil.
Baca Juga: Atalia Praratya Bagikan Kondisi Terkini Makam Eril yang Diberi Pita Pembatas
Setiap tahunnya, PT GWI mampu memproduksi sebanyak 1 juta bola.
Khofifah mengaku dirinya bangga karena Indonesia bisa ikut berkontribusi dalam laga kelas dunia tersebut.
"Alhamdulillah hari ini kita bersama melepas ekspor bola kelima negara. Kelima negara tersebut kualitas sepak bolanya diakui dunia," katanya.
"Kita semua bahagia dan bangga bahwa dari Bumi Kampung Pesilat Kabupaten Madiun menghadirkan produksi bola kualitas piala dunia dan siap dilepas ekspor,” ujar Khofifah.
Sementara itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman PMJ News, ia berharap hal ini juga bisa berpeluang besar untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, terlebih pasca pandemi.
"Terima kasih karena saya diberi kesempatan untuk menyaksikan bahwa dari kampung pesilat kabupaten Madiun ini melalui Global Way Indonesia telah diberi kepercayaan oleh Adidas untuk menyiapkan bola pada FIFA World Cup 2022 di Qatar. Ini kesempatan luar biasa," kata Khofifah.
Baca Juga: Profil Prananda Surya Paloh, Anak Ketum yang Juga Dijagokan Sebagai Bakal Capres Partai Nasdem
"Produksi GWI seratus persen export. Mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari pengungkit perumbuhan ekonomi di Madiun serta Jawa Timur," sambungnya.**