Ganjar Pranowo Diproyeksikan Sebagai Capres NasDem, Begini Tanggapan Pihak PDI Perjuangan

18 Juni 2022, 18:32 WIB
Ganjar Pranowo salah satu figur yang ditetapkan sebagai bakal calon Presiden 2024 oleh Partai NasDem. /Humas Jateng/

PR BEKASI - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para partai politik nampaknya sudah mengambil ancang-ancang dari sekarang.

Dilihat ketika beberapa waktu lalu Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengusung tiga nama besar untuk bakal calon presiden.

Nama-nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Melihat nama Ganjar Pranowo disebut, nyatanya tak membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak merasa pihaknya terganggu akan hal tersebut.

Baca Juga: Profil Prananda Surya Paloh, Anak Ketum yang Juga Dijagokan Sebagai Bakal Capres Partai Nasdem

Ketua DP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tidak merasa keberatan akan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang mengusung salah satu kadernya, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

"Itu kan masalah internal setiap parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi, biasa aja," kata Puan usai membuka Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2022 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu.ikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari AntaraNews

Puan berpendapat bahwa setiap partai mempunyai mekanismenya sendiri, begitu juga PDI Perjuangan yang juga memiliki mekanisme dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Ya, kalau PDI Perjuangan kan punya mekanisme tersendiri juga untuk menentukan bakal capres dan bakal cawapres. Jadi, ya silakan saja, itu berarti mekanisme setiap partai politik berbeda-beda. Menurut saya sah-sah saja," kata Puan menanggapi hasil Rakernas NasDem itu.

Baca Juga: Partai NasDem Usung 3 Kandidat Presiden, Anies Baswedan Memberikan Apresiasi karena Namanya Terpilih

Terkait tokoh capres, Puan menambahkan bahwa PDI Perjuangan mempunyai hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bagi tokoh yang akan diusung sesuai amanat kongres partai.

"Di PDI Perjuangan, sesuai dengan amanat kongres, bahwa nanti yang akan menjadi bakal capres adalah merupakan hak prerogatif dari ketua umum. Jadi, semua kader partai yang nantinya akan diberikan amanah Ibu Ketua Umum sesuai dengan hasil kongres, itulah yang akan menjadi capres dan cawapres dari PDI Perjuangan, sesuai dengan mekanismenya. Kami berpegang pada hal itu saja," jelasnya.

Begitu juga mengenai koalisi dengan partai lain, termasuk dengan Partai NasDem untuk menuju Pemilu Serentak 2024.

Puan mengatakan bahwa PDI Perjuangan membuka diri untuk dapat berkoalisi dengan partai mana pun. Dia menekankan kata yang tepat bukanlah "koalisi", melainkan "kerja sama".

Baca Juga: Politisi Nasdem, Taufiq Basari Rindu Rambut Gondrong, Yunarto Wijaya: Yuk Konsultasi ke Kevin Aprilio

"Bisa saja kami bekerja sama untuk membangun bangsa ke depan. Membangun bangsa itu tak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa dan ini masih lama, masih hampir kurang lebih 1,5 tahun lagi. Jadi, masih ada kesempatan kita untuk bisa mematangkan kerja sama yang konkret untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo berterima kasih kepada NasDem soal namanya yang muncul di dalam usulan bakal capres.

“Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan,” ucap Ganjar Pranowo.

Sebagian besar pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung oleh Partai NasDem pada Pemilu 2024.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler