PR BEKASI - Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi soal pihak yang menyindir partainya sebagai partai sombong.
Hal itu ditegaskan oleh Megawati bahwa ia tidak pernah menyinggung atau bahkan menjelekkan partai politik ataupun ketua umumnya.
Megawati menyampaikan hal itu dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 21 Juni 2022.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Krida Pertanian pada Hari Ini 21 Juni 2022, Cocok Dijadikan Status WA dan FB
"Saya sampai mikir bisa apa enggak ya? Karena saya buktikan bukan untuk sombong-sombong," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
"Ada orang mengatakan Ibu Mega sombong banget ya, karena ada juga yang mengatakan ada sebuah partai sombong sekali," kata Megawati seraya menanyakan alasan sampai disebut sombong.
Dia juga merasa heran jika ada yang menyebut partainya sebagai partai sombong sedangkan ia tak pernah menjelekkan partai mana pun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Juni 2022, Leo dan Libra Harus Berhati-hati dengan Perkataan dan Tindakannya
"Saya tidak pernah menjelekkan partai politik manapun maupun ketua umumnya," tegas Megawati.
Tidak hanya itu, Megawati pun mengingatkan mengenai negeri ini yang di bangun atas rasa persatuan.
Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa partaniya tersebut dibangun dengan berjalan sendiri dengan rasa hormat.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Prediksi Line Up Piala Presiden 2022: Ada RANS Nusantara VS Persija Jakarta
"Saya berjalan sendiri membentuk partai, yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Negeri ini harus dibangun dengan bersatu," ungkap Megawati.
Bahkan dirinya juga menambahkan mengenai kabar hubungannya dengan Presiden Jokowi yang kurang harmonis dan sudah retak.
"Lah kok gimana diomongin saya sama Pak Jokowi hubungan sudah retak loh. Bagaimana ya, saya lama-lama jengkel juga ya, piye toh. Saya kan diam saja, eh minta ampun," ucapnya.
Megawati juga merasa heran dengan kabar-kabar seperti itu, kemudian dia berharap tidak ada pihak-pihak yang berusaha membuat perpecahan.
"Jangan, jangan negeri, negeri ini harus dibangun bersatu," tuturnya.***