Salim Said Sebut Megawati Pengutang Besar Jokowi: Lihat Saja Ucapan-ucapannya 'Si Kurus'

- 26 Januari 2022, 20:57 WIB
Salim Said angkat bicara soal Presiden Jokowi dan Megawati, ia menyebut soal pengutang Jokowi, begini selengkapnya.
Salim Said angkat bicara soal Presiden Jokowi dan Megawati, ia menyebut soal pengutang Jokowi, begini selengkapnya. /Kolase foto tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored dan Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Guru Besar Ilmu Politik, Prof Salim Said, mengungkapkan bahwa sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak berutang kepada kekuatan oligarki.

Salim Said mengatakan apa yang saat ini dihadapi oleh Jokowi itulah yang sekarang disebut sebagai oligarki.

Dijelaskan Salim Said, oligarki ini adalah mereka pengutang-pengutang yang memberikan utang kepada Jokowi untuk menjadi presiden.

"Jokowi itu diutangi dari orang-orang yang disebut oligarki," katanya menambahkan.

Baca Juga: Keinginan Dorce Gamalama Tuai Hujatan, Denny Sumargo: Benar Salah Itu Urusannya Nanti Sama Tuhan

Dia mengatakan, di antara tindakan-tindakan aneh yang kerap dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah memberi kekuasaan besar kepada Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

"Itu harus dilihat sebagai orang-orang itu menagih utang dari Jokowi dan diutangi terus Jokowi," ujarnya.

Politisi Akbar Faizal lantas menanyakan hubungan antara Luhut Pandjaitan dengan para pengutang.

Dia menanyakan bahwa bukankah Luhut Pandjaitan merupakan satu persen di antara lainnya yang berada di sekitar mantan Wali Kota Solo ini.

Baca Juga: Viral Video Santri Gagalkan Terduga Maling Motor di Toko Miliknya, Warganet Ramai Beri Pujian

"Dan mungkin Pak Jokowi merasa Pak Luhut satu dari sedikit menteri yang bisa menyelesaikan problem, maka kemudian dia mendapatkan kewenangan-kewenangan itu," kata Akbar Faizal.

Intelektual politik militer ini menyampaikan sebenarnya Jokowi diberi utang untuk meraih posisi presiden.

Salah satu pengutang besar tersebut menurut Salim Said adalah Ketua Umum PDIP, Megawati, yang disebutnya tidak ikhlas.

"Megawati tidak ikhlas mendukung Jokowi, tapi waktu itu hasil survei menunjukkan bahwa kalau Mega berhadapan dengan Prabowo, maka dia akan kalah," ujarnya.

Baca Juga: Sebut Banyak Tindakan Aneh Abdurrahman Wahid, Salim Said: Gus Dur Itu Sakit, Jangan Minta Banyak

Dia mengungkapkan bahwa di antara tetua-tetua PDIP, yang paling menonjol adalah mendiang Sabam Sirait yang pernah bercerita padanya.

Salim menambahkan dia bersahabat dengan Sabam Sirait sudah sejak lama dan politisi PDIP tersebut merupakan sosok yang sangat terbuka.

Sabam Sirait mengulang perkataannya kepada Megawati kala itu kepada Salim.

“Sudahlah Mega, kalau tidak terpilih lagi, kau dukunglah Jokowi itu,” ujarnya.

Baca Juga: Persib vs Persikabo, Maung Bandung Siap Turunkan Skuat Terbaik

"Dengan enggan akhirnya Mega menerima itu, menjatuhkan pilihan dukungan kepada Jokowi. Tapi dia tidak pernah ikhlas, lihat saja ucapan-ucapannya si kurus, si kurus itu maksudnya Jokowi," katanya.

"Itu bagi orang yang mau belajar politik itu statement politik, ingat ada satu zaman anggota-anggota PDIP mengeroyok Jokowi," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Dia mengaku masih sangat ingat saat kejadian itu berlangsung, Megawati tidak memberikan pembelaan pada Jokowi, hal itu disebabkan perasaan tidak ikhlas menerimanya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x