Idul Adha Jatuh Pada 10 Juli 2022, Mengapa Berbeda Dengan Muhammadiyah?

30 Juni 2022, 11:00 WIB
Informasi Hitung Mundur Idul Adha 2022 Mulai Hari ini 30 Juni 2022, Hari Raya Kurban Berapa Hari Lagi? / Twibbonize /

PR BEKASI – Kementerian Agama (Kemenag) telah menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1443 H dan hari raya Idul Adha melalui konferensi pers pada Rabu, 29 Juni 2022.

Berdasarkan kriteria MABIMS/RJ2017, anggota tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementrian Agama Thomas Djamaluddin menyebutkan bahwa posisi bulan di Indonesia pada hari ini, Rabu 29 Juni 2022 masih kurang hingga 3 derajat dan elongasi kurang dari 5 derajat.

“Artinya bulan terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafaq yang masih kuat, sehingga secara hisab, hilal tidak mungkin bisa dirukyat pada malam ini,” ucap Thomas yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Youtube Kemenag RI.

Pelaksanaan sidang isbat Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode yaitu hisab dengan cara perhitungan dan rukyat atau melihat langsung keberadaan hilal.

Baca Juga: Awal Bulan Dzulhijjah Jatuh pada 1 Juli 2022, Idul Adha Dilaksanakan Kapan?

Dengan adanya penetapan hasil sidang isbat, 1 Dzulhijjah pada 1 Juli 2022 dan hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022, berarti ada perbedaan hari dengan yang telah ditetapkan oleh Muhammadiyah

Lantas bagaimana dengan Idul Adha versi Muhammadiyah?

1. Muhammadiyah mengumumkan Idul Adha jatuh pada 9 Juli

Sebagai contoh keputusan Muhammadiyah yang telah mengumumkan bahwa 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada tanggal 30 Juni 2022, sedangkan Hari Arafah jatuh pada tanggal 8 Juli 2022. Dan Idul Adha jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

“Sementara saudara kita dari Muhammadiyah telah mengumumkan terlebih dahulu tentang jatuhnya hari raya Idul Adha yaitu pada 9 Juli 2022,” ucap Abdullah Jaidi selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui konferensi pers.

Jaidi mengimbau perbedaan keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan. Mengingat Indonesia sendiri lahir dari kemajemukan yang tertuang dalam nilai-nilai Pancasila.

“Tentu hal seperti ini adalah sesuatu yang biasa erjadi di tengah kita,” ucap Jaidi.

Baca Juga: 8 Pilihan Link Gambar Bergerak GIF Selamat Idul Adha 2022 dengan Desain Menarik

2. Alasan penetapan Hari Idul Adha pemerintah dengan Muhammadiyah berbeda

Masyarakat harus menghargai setiap perbedaan, termasuk tak sejalannya keputusan pemerintah dengan Muhammadiyah terkait hari raya Idul Adha.

Jaidi pun menjelaskan penetapan hari raya Idul Fitri pemerintah dengan Muhammadiyah bisa berbeda, lantaran patokan penghitungan hisab yang berbeda.

“Janganlah perbedaan itu dijadikan perpecahan, tidak saling menghormati. Hendaknya kita saling menghormati adanya perbedaan itu karena tentunya perbedaan itu adanya wujud hilal dan rukyatul hilal. Keduanya menggunakan hisab, hanya tergantung pada ketinggian hisab itu masing-masing,” ucap Jaidi kembali.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: YouTube Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler