PR BEKASI - Ekonom Rizal Ramli mengungkapkan pengalamannya yang sempat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Bogor pada 2015 lalu.
Rizal Ramli menceritakan bahwa dia menerima telepon yang mengatakan Jokowi memintanya untuk datang ke Istana Bogor.
Dia menambahkan bahwa hari dipanggilnya dia ke Istana Bogor itu merupakan waktu di mana terjadinya pengumuman pergantian kabinet.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
"Dipanggil ke Istana Bogor (oleh Jokowi), di mobil saya pergi dengan Kasino, aktivis 98," kata Rizal Ramli.
Saat itu, dia mengatakan pada Kasino kalau ada kemungkinan dirinya akan ditawari posisi Menko Maritim.
Namun, ketika itu pada Kasino dia mengatakan tidak mau menerimanya lantaran posisi tersebut bukan keahlian yang dimiliki.
Akhirnya dia pun bertanya pada Kasino akan siapa kira-kira sosok yang mampu mengisi jabatan tersebut.
Mereka berdua pun berdiskusi dan akhirnya sampai pada tiga nama yang nantinya akan diajukan sebagai calon Menko Maritim.
"Sampai di Bogor, nggak ada siapa-siapa, pengawal nggak ada," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Refly Harun.
Baca Juga: 15 Kumpulan Link Twibbon dengan Tema MPLS 2022, Gratis dan Berdesain Menarik
"Abis itu Jokowi bilang Mas Rizal mohon maaf nggak ada kopi, nggak ada makanan karena semua yang bekerja saya suruh keluar supaya pertemuan kita ini nggak bocor," tambahnya.
Jokowi pun mengatakan kalau dia ingin meminta tolong agar Rizal Ramli mau menjadi Menko Maritim.
"Saya bilang mas terima kasih banget, saya nggak berminat, bukan kompetensi kita, bukan bidang keahlian utama kita," ucap Rizal Ramli menceritakan.
Baca Juga: Julianne Moore, Aktris Pemenang Oscar yang akan Pimpin Juri Festival Film Venesia Agustus Mendatang
Dia pun mengatakan sudah membuat daftar nama yang terdiri dari tiga orang itu, dan menyebutkannya pada Jokowi.
Akan tetapi, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan dia tidak tertarik dengan nama yang diajukan.
Jokowi ketika itu menginginkan agar Rizal Ramli lah yang mengisi posisi Menko Maritim karena dianggap memahami masalah dan berani.
Dikatakan bahwa, jika orang hanya mengerti masalah tetapi tidak memiliki keberanian maka tidak ada perubahan.
Sedangkan, apabila orang tersebut hanya bermodal keberanian, tetapi tidak mengerti masalah itu sama dengan preman.
"Mas Rizal dua-duanya, saya pengen Mas Rizal menjadi Menko Maritim," ujar Jokowi padanya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan: Warga Jabodetabek Harus Waspadai Hujan Deras Disertai Petir
Namun, Rizal Ramli mengaku mengucapkan terima kasih dan berkata kalau dirinya akan berada di posisi luar pemerintahan saja.***