Program Clear Water Fund Senilai 300 Juta Dolar AS Akan Diluncurkan di KTT G20

21 Juli 2022, 07:12 WIB
Ilustrasi Clear Water Fund. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR BEKASI – Program pendanaan air bersih atau clear water fund akan diluncurkan dalam ajang KTT G20 di Bali.

Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara peluncuran holding BUMN Danareksa di Kantor Kementerian BUMN.

Pasalnya, program pendanaan air bersih atau clear water fund akan diluncurkan pada akhir tahun 2022.

"Saat G20, kami akan meluncurkan clear water fund senilai 300 juta dolar AS," kata Menteri BUMN Erick Thohir dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari antara news.

Baca Juga: Jelang One Piece 1054: Bajak Laut Topi Jerami Akan Bertambah Pasukan, 7 Karakter Ini Berpotensi Bergabung

Erick menerangkan bahwa pendanaan air bersih atau clear water fund merupakan bagian dari transformasi BUMN dengan menugaskan holding Danareksa untuk menggarap program tersebut.

Adapun proyek percontohan telah ada di wilayah Subang, Jawa Barat.

Dengan adanya proyek percontohan ini agar dapat dijadikan sebagai pilot project oleh pemerintah daerah lain dengan bisnis dan proses.

Eric Thohir menuturkan agar program yang akan berjalan ini dengan konsep bisnis agar dilakukan secara sehat.

Baca Juga: Penyakit Ringworm pada Bayi Tergolong Berbahaya, Berikut Tindakan Pencegahan dan Pengobatannya!

Tujuannya agar rakyat bisa mendapatkan pelayanan air bersih yang baik.

Selain itu, Perusahaan sehat supaya bisa re-investasi, pipa yang sudah usang juga diperbaiki agar air bersih yang dikonsumsi masyarakat tidak menjadi racun.

"Di negara lain, air keran bisa diminum. Indonesia yang mendukung ekonomi kerakyatan airnya bayar semua untuk minum," ujar Erick.

Danareksa berdiri sejak tahun 1976 memiliki komitmen untuk meningkatkan skala entitas yang dikelola dan memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan melalui 25 inisiatif strategis.

Adapun beberapa bidang yang terkair diantaranya bidang Tata Kelola, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Keuangan, dan Manajemen Resiko, serta pembentukan berbagai project management office untuk sinergi dan penciptaan nilai tambah.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler