PR BEKASI - Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno nampaknya tengah melirik aktivitas di CFW atau Citayam Fashion Week.
Aktivitas Citayam Fashion Week para remaja di sepanjang jalan Dukuh Atas sangat memprihatinkan bagi Sandiaga Uno.
Keramaian yang sulit dikendalikan serta ketertiban lalu lintas yang diabaikan membuat Sandiaga Uno merasa perlu untuk menyampaikan himbauan.
Baca Juga: Usai Persik Kediri Alami Kekalahan dari Persita Tangerang, Javier Roca: Masalah Finishing
Namun, Citayam Fashion Week yang diselenggarakan di Jakarta Pusat juga membuat Sandiaga Uno melirik potensi kuliner yang ada di sana.
Banyak hal menarik yang menjadi sorotan di tengah keramaian CFW, seperti aktivitas para remaja dengan kostum yang beraneka ragam.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @sandiuno, pada Selasa, 26 Juli 2022, berjalan di tengah zebra cross Citayam kini telah menjadi hal yang populer di Ibu Kota.
Baca Juga: Spoiler One Piece RED: Shanks Akan Bertarung Bersama Katakuri, Uta Miliki Kekuatan Ilusi
Kehadiran para remaja dari berbagai daerah tak hanya fokus pada setiap performa mereka di CFW, tapi juga ketertarikan mereka terhadap potensi kuliner yang menarik.
Menurut Sandiaga, CFW dapat memberikan pengaruh terhadap UMKM di Indonesia.
Kerumunan para remaja bahkan hingga dewasa tentu akan menjadi peluang besar bagi pedagang pinggiran di Citayam.
Baca Juga: Jelang Ekshumasi dan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Polisi Siapkan 358 Personel untuk Pengamanan
Dia menyampaikan terdapat segudang dampak positif terhadap potensi perekonomian di tengah keramaian Citayam.
"Fenomena “HARADUKUH” di Dukuh Atas, Jakarta Pusat ini sudah sangat luar biasa dampak positifnya terutama untuk perekenomian pelaku UMKM hingga para content creator," kata Sandiaga Uno.
Meski bidang kuliner di sekitar area CFW patut mendapatkan penghargaan, namun tetap perlu bimbingan dan arahan penuh terhadap ketertiban sosial di sana.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dia menegaskan agar ketertiban publik perlu dijaga dan tidak merugikan pengguna tempat umum lainnya.
"Walaupun sudah membangkitkan ekonomi, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas ada baiknya dibuat atau disediakan lagi ruang-ruang lain agar tidak menumpuk di satu tempat publik," tuturnya.***
Simak berita Pikiranrakyat-Bekasi.com lainnya di Google News.