PR BEKASI - Kasus timbunan beras bantuan sosial (bansos) pemerintah di Depok tengah ditangani Dirkrimsus Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya akan mengungkap temuan kasus tersebut, serta akan melihat adakah ada unsur pidana nya atau tidak.
Menanggapi temuan itu, pihak Perum Bulog buka suara terkait adanya kabar itu.
Perum Bulog memastikan beras bantuan sosial (Bansos) Presiden yang diterima masyarakat dalam kondisi baik.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal pada awak media Selasa, 2 Agustus 2022.
Awaludin mengatakan, untuk mempercepat penerimaan beras bantuan Presiden, Bulog bekerjasama dengan pihak lain yakni sebagai pengirim yang mengantarkan beras kepada warga penerima.
"Dalam program tersebut tidak ada warga yang dirugikan, mengingat hasil evaluasi dan monitor yang dilakukan Bulog, termasuk peran pengantarnya pada saat itu berjalan baik sebagaimana mestinya," kata Iqbal.
Lanjut Iqbal, dalam setiap pengeluaran beras dari gudang, terdapat prosedur standar yang harus dilakukan.
Dalam hal ini tercatat secara pasti guna memastikan beras tersebut berkualitas baik.
"Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggung jawab pihak transporter," Kata Iqbal..
"Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti hujan, kemasan pecah dan lainnya," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Selasa, 2 Agustus 2022.
Diberitakan sebelumnya, warga Depok digegerkan dengan adanya penemuan kuburan beras bansos pemerintah sebanyak 1 ton pada Minggu, 31 juli 2022.
Lokasi kuburan beras bansos pemerintah itu ditemukan di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Terkait penemuan itu, pihak Polda Metro Jaya menyatakan bakal mendalami ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus temuan beras bantuan sosial (bansos) Presiden itu.***