Fokus Mengangkat PPPK Tenaga Honorer, BKN Pastikan Tidak Ada CPNS di Tahun 2022

16 Agustus 2022, 07:48 WIB
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan jika penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022 tidak akan dibuka. /ANTARA/HO-BKN

PR BEKASI – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan tidak akan ada pembukaan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2022 ini.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, yang menurutnya di tahun ini akan fokus terhadap pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tenaga honorer.

Dia juga memastikan bahwa tenaga P3K yang akan diangkat tahun ini tidak hanya guru, tetapi juga tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dokter, dan tenaga penyuluh.

Baca Juga: GRATIS! 18 Link Twibbon Menjelang Perayaan HUT RI ke 77 dan Cara Unduhnya

Bahkan menurutnya jika memungkinkan, akan ada juga penerimaan P3K di luar guru dan tenaga kesehatan.

Bima menyampaikan bahwa kedepannya formasi PNS di Indonesia akan berkurang, sebagaimana tercermin dari negara luar yang jumlah ‘public servant’ hanya berjumlah 20 persen.

Sedangkan untuk tenaga P3K yakni ‘goverment workers’ mencapai 80 persen dari total pegawai di suatu negara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Soal Asmara untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces 16 Agustus 2022

"Seperti di Australia dan Selandia Baru itu tenaga P3K mencapai 100 persen, kita memang pelan-pelan menuju ke sana," kata Bima, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara News.

Sementara itu, untuk pengangkatan tenaga P3K sendiri belum diketahui jumlah formasi yang dibutuhkannya.

Saat ini, BKN bersama Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) beserta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih melakukan pendataan terkait jumlah formasi.

Baca Juga: Zodiak Aries Hingga Virgo 16 Agustus 2022 Mengenai Asmara, Gemini Harus Lebih Bersabar

Termasuk juga dalam penyusunan jadwal tahapan terkait pengangkatan tenaga P3K.

"Itu masih kita lihat dulu datanya termasuk akan diverifikasi kembali sehingga ketahuan berapa data bersihnya tenaga honor yang ada di daerah,” kata Bima.

“Kita juga harus memastikan bahwa data itu valid," katanya menambahkan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler