Indonesia Segera Mempunyai Vaksi COVID-19 Sendiri, Ternyata Ini Nama Vaksin yang Diberikan Presiden Jokowi

22 Agustus 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay

PR BEKASI – Indonesia diketahui akan segera memiliki vaksin COVID-19 buatan dalam negeri yang diproduksi melalui perusahaan BUMN yaitu PT Bio Farma (Persero).

Vaksin tersebut pertama kali dikenal sebagai vaksin BUMN, namun dalam pengembangannya kemudian dinamai oleh Presiden Jokowi dengan sebutan ‘Indovac’ atau Indonesia Vaccine.

Vaksin ini diketahui berbasis sub-unit protein rekombinan dan bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM).

Meskipun telah telah dinyatakan selesai dari rangkaian proses uji klinis fase ketiga, Bio Farma sendiri masih melakukan proses pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Baca Juga: Catat 2 Lokasi Vaksin Booster di Bekasi 13-14 Agustus 2022, Segera Cek Jadwal dan Syaratnya

"Kita sudah hampir selesai dan dalam proses registrasi di BPOM, untuk hasilnya, Alhamdulillah kalau dari data-data yang dikumpulkan selama uji klinis menunjukkan hasil yang promising,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara News.

Sementara terkait kehalalan, Vaksin Indovac sudah diaudit oleh LPPOM MUI, sehingga dalam waktu dekat vaksin tersebut akan memiliki sertifikat halal.

Dalam pengaplikasiannya, Vaksin Indovac ini mempunyai prosedur yang sama seperti vaksin COVID-19 lainnya yang beredar di Indonesia.

Dalam penggunaan primer, Vaksin Indovac ini cukup digunakan dua dosis saja, sedangkan untuk vaksin booster digunakan satu dosis.

Baca Juga: Info Lokasi Vaksin Booster di Bekasi Hari Ini Sampai 13 Agustus 2022, Tersedia Juga Dosis Lengkap

Terkait harga dari vaksin tersebut, Honesti Basyir kemudian menjelaskan bahwa terdapat kemungkinan harga akan dibawah Rp100 ribu rupiah.

Hal itu menurutnya diakibatkan karena proses pembuatan Indovac sendiri sebagian besar dilakukan di Indonesia.

"Untuk harga nanti kita mungkin usahakan di bawah Rp100 ribu, karena proses pembuatannya sebagian besar dilakukan di Indonesia," kata Honesti.

Oleh karena itu, Pemerintah berharap dengan adanya vaksin buatan dalam negeri tersebut membuat Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin impor.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler