Polisi Ungkap Motif Tersangka Kasus Hacker Bjorka: Terkenal dan Dapat Uang

16 September 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi hacker. /Pexels/tima miroshnichenko/

PR BEKASI - Polisi beberkan motif tersangka MAH dalam kasus peretasan dan penyebaran data pribadi oleh hacker Bjorka.

MAH diketahui membantu Bjorka untuk mengunggah dan menyebarkan informasi di channel Telegram bernama Bjorkanism.

Berdasarkan informasi dari Juru Bicara Divisi humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, motif MAH membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang.

"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," katanya yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Baca Juga: Soal Pemuda yang Diamankan Diduga Hacker Bjorka di Madiun, Berikut Kata Mabes Polri

Ade Yaya Suryana tidak menjelaskan terkait peranan dan hubungan MAH dengan Bjorka mengenai kasus ini.

Ia hanya menyebut bahwa saat ini timsus masih mendalami lebih lanjut mengenai kasus Hacker Bjorka.

"Sekarang masih didalami oleh timsus," katanya.

Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini publik heboh dengan pembocoran data yang dilakukan oleh Bjorka.

Baca Juga: Gildas Deograt Bongkar Konsep Hacker Bjorka, Ternyata Beginilah Cara Membobolnya

Sejak kemunculan Bjorka, beberapa orang pun dikaitkan sebagai sosok aslinya.

Baru-baru ini, MAH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hacker Bjorka.

Pihak kepolisian pun telah membeberkan peran dan keterlibatannya dalam kasus ini.

Dimana peran tersangka MAH ialah sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism.

Baca Juga: Terkait Hacker Bjorka yang Bobol Data Pejabat, Deddy Corbuzier: Mampukah Pemerintah Kita Menangkapnya?

MAH pernah mengunggah dan menyebarkan informasi di channel Telegram bersumber dari forum breached.to.

Selain itu juga pernah melakukan posting di channel Bjorkanism sebanyak tiga kali.

"(Pertama) tanggal 8 September 2022, 'Stop being an idiot'. Kemudian 9 September 2022 'The next leak will come from the president of Indonesia'. Dan Tanggal 10 September 2022 'To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish MyPertamina database soon'," kata Ade Yaya Suryana.

"Jadi itu yang dipublish oleh tersangka tersebut," katanya lagi.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler