PATRIOT BEKASI - Tercatat pada H+1 hingga H+3 Lebaran 2023 telah ada 708.037 kendaraan yang masuk ke wilayah Jabodetabek berdasarkan data yang disampaikan Jasa Marga.
Angka yang dicatatkan tersebut ialah angka kumulatif arus lalu lintas yang diambil dari empat Gerbang Tol Utama antara lain GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), serta GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, peningkatan volume lalu lintas yang masuk kembali ke wilayah Jabodetabek meningkat 82,6 persen kalau dibandingkan lalin normal yang totalnya mencapai 387.844 kendaraan.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot dari Jabatanya, Ini Kata Menko Polhukam Mahfud MD
"Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 5,8 persen dengan total 668.980 kendaraan," tutur dia.
Lisye menyatakan bahwa, apabila prediksi volume lalu lintas Lebaran 2023 ini dibandingkan pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,7 persen dengan total 759.192 kendaraan.
Kembalinya pemudik ke Jabodetabek ini terdistribusi dari tiga arah dengan mayoritas berasal dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 427.131 kendaraan (60,3 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), kemudian ada 152.765 kendaraan (21,6 persen) dari arah Barat (Merak), dan terakhir dari arah selatan (Puncak) sebanyak 128.141 kendaraan (18,1 persen).
Dijelaskan Lisye bahwa dari prediksi arus balik jumlah kendaraan yang masuk kembali ke Jabodetabek ini baru mencapai 44,2 persen.
Total prediksi sendiri sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H di empat gerbang tol utama yang telah disebutkan sebelumnya.
“Dengan melihat realisasi hingga H+3 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 sampai dengan H+7 tersebut, masih ada 55,8% atau sekitar 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” katanya.
Dia pun mengingatkan pada pengguna jalan agar senantiasa mengecek kembali saldo e-toll mereka cukup untuk perjalanan sehingga tidak mengantri di gerbang tol.
Hal itu guna menghindari juga penumpukan kendaraan di gerbang tol yang diprediksi puncak arus balik tahap kedua akan terjadi pada Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023.
Lisye juga mengatakan agar pengguna memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20 persen yang diberikan mereka.
Bagi para pengguna jalan dengan kendaraan golongan I yang menempuh perjalanan terusan dari Semarang ke Jakarta hanya membayar Rp297.600 dari semula Rp372.000, diskon berlaku sejak 27 April 2023 sampai 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Lebih lanjut, dia juga menyatakan agar pengguna jalan memanfaatkan waktu mereka dengan bijak dan tidak berlama-lama di rest area serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG)," pungkasnya.***