Tepis Isu Reshuffle Besar-besaran, Pratikno: Tidak Benar, Kita Sedang Fokus Tangani Pandemi Covid-19

23 Agustus 2020, 08:39 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno /Muchlis Jr

PR BEKASI - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menepis kabar dugaan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle menteri besar-besaran.

Dirinya menuturkan bahwa saat ini kabinet masih fokus menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," tutur Pratikno, di Jakarta, Sabtu 22 Agustus 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Anies Baswedan: Bersyukur Tidak Ada Korban Jiwa

Pratikno menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi saat ini jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan.

Menurutnya, Jokowi selalu memberi perintah kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang.

"Semuanya bekerja keras, baik itu menterinya maupun seluruh jajaran kabinet beserta birokrasi-birokrasi di bawahnya dan kita juga tahu ada dukungan luar biasa dari lembaga-lembaga negara lain termasuk DPR," tutur Pratikno.

Baca Juga: Khawatir Banyak Arsip Penting Terbakar, Wakil Jaksa Agung: Saya Pastikan Aman

Sehingga, Pratikno dapat memastikan bahwa reshuffle tidak masuk dalam rencana Presiden dalam waktu dekat. Karena hal tersebut sudah disampaikan langsung oleh Jokowi kepadanya, dan menurutnya dirinya juga sudah mengkonfirmasi perihal ini kepada Presiden.

Pratikno juga mengingatkan, saat ini masyarakat Indonesia membutuhkan kerja cepat pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Sehingga dirnya mengimbau kepada para menteri untuk fokus ke tugas masing-masing, terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

Baca Juga: Polisi Sampaikan Dugaan Awal Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung

"Saat ini rakyat Indonesia membutuhkan kecepatan kerja pemerintah dengan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita bisa segera keluar dari krisis. Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai, dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan. Jadi tolong kita semuanya fokus untuk bekerja," kata Pratikno.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyatakan telah mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi akan me-reshuffle 18 menteri setelah pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. IPW menyebutkan ada 11-18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti.

Dalam rilis yang disampaikan IPW, menteri yang akan di-reshuffle adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mensos Juliari P Batubara.

Baca Juga: Ruangan Eks Jaksa Pinangki Disebut Ikut Terbakar, Barang Bukti Djoko Tjandra Hilang?

Kemudian ada Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso yang akan diganti.***

 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler