Indonesia Kebagian Jatah 340 Juta Vaksin COVID-19 pada Tahun 2021

24 Agustus 2020, 19:25 WIB
Vaksin virus corona dari Sinovac Tiongkok akan diujicobakan pada 1.620 Kota Bandung. /Pixabay

PR BEKASI – Pemerintah menggelar rapat terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi yang membahas berbagai hal terkait penanganan COVID 19, vaksin, dan juga pemulihan ekonomi nasional.

Rapat terbatas ini diselenggarakan pada Senin, 24 Agustsus 2020 di Istana Merdeka. Rapat dibuka dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa hal dalam rapat ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus juga Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Kepergok Temani Rizky Billar Saat Bermain Bola, Lesty Kejora Diam Seribu Bahasa

Selain itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi juga turut melaporkan mengenai hasil kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Hasil kunjungan tersebut sangat baik dan bahkan melebihi harapan kita semula. Satu hal yang ingin kami sampaikan adalah wrap up yang terkait dengan upaya untuk men-secure pemenuhan vaksin untuk jangka pendek terutama untuk tahun 2020 dan 2021," tutur Retno, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari siaran pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, pada pembukaan rapat juga Jokowi sudah menyampaikan sekilas perihal hasil kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri BUMN.

Baca Juga: Terekam CCTV, Sepasang Kekasih di Inggris Lakukan Tindak Asusila di Bioskop Kosong

"Dari kunjungan ke kedua negara tersebut dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020 yang telah kita amankan adalah komitmen sebesar 20-30 juta vaksin. Sementara itu untuk tahun 2021 untuk kuartal pertama, maka vaksin yang sudah kita secure adalah antara 80-130 juta," katanya.

"Kuartal kedua sampai keempat yang sudah kita dapat secure jumlahnya 210 juta. Dengan demikian kalau kita bicara angka untuk tahun 2021, maka angkanya yang dapat kita secure adalah 290 juta sampai 340 juta," sambungnya.

Terkait dengan produksi vaksin yang sudah dijanjikan, Jokowi menyatakan bahwa nanti vaksin merah putih produksi Indonesia akan diproduksi dalam jumlah yang banyak dan bukan hal yang tidak mungkin apabila produksi melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka Indonesia akan menjualnya ke negara lain.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Dua Versi Beta, Segera Cek Fitur-fitur Menarik Terbarunya

Jokowi juga pada kesempatan yang sama membahas kembali mengenai pentingnya promosi penggunaan masker di masyarakat, terutama para menteri harus mencontohkan pentingnya penggunaan masker.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro memberikan info terbaru mengenai penanganan COVID-19 di mana Indonesia sudah memiliki beberapa produk inovasi yang dapat digunakan untuk penanganan pandemi ini.

Kelima produk tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kembali Duduki Jabatan Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Mengaku Siap Hadapi Pilkada 2020

1. Rapid Test COVID-19 yang telah diproduksi dan diharapkan 1 juta unit perbulan dapat diproduksi bulan depan dan bisa meningkat jumlahnya tiap bulan, saat ini masih dipastikan kesiapan industrinya.

2. PCR Test Kit COVID-19 statusnya saat ini sudah diproduksi hingga 2 juta perbulan.

3. Vaksin Merah Putih untuk lawan COVID-19 ditargetkan akan diproduksi pertengahan tahun depan.

Baca Juga: Siapkan Hadiah hingga 1 Miliar, Wali Kota Bekasi Adakan Lomba Tangani COVID-19 Tingkat RW

4. Suplemen yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh prosesnya sedang menunggu konfirmasi dari BPOM untuk menjadi suplemen.

5. Pengembangan Bio Safety Laboratorium (BSL-2) yang sudah digunakan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat M Ridwan Meuraksa.

Hilirisasi dari kelima produk inovasi tersebut akan terus dipastikan dan akan bermitra dengan Kemeterian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN untuk memastikan komersialisasi produk dalam skala besar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Sobat Dosen Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler