Cak Imin Kenang Gus Dur: Ia Tak Pernah Merasa Lebih Baik dari Orang Lain

1 September 2020, 08:33 WIB
DPP PKB menerapkan protokol jaga jarak dalam kegiatan haul ke-11 Gus Dur dengan hitungan tahun Hijriah di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. ANTARA/HO /

 

PR BEKASI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar Haul Gus Dur ke-11 dengan hitungan tahun Hijriah. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin, 31 Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs PKB, acara tersebut diawali kegiatan santunan kepada 200 anak yatim, yang diserahkan melalui perwakilan.

Kemudian acara berlanjut dengan khataman Al-Quran dan doa. Selanjutnya pukul tujuh malam, Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Syaifullah Maksum memimpin langsung tahlil, yasin dan manaqib Gus Dur.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Bekasi Konfirmasi Kehabisan Tempat Isolasi Pasien

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, mengenang Presiden keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dalam kesempatan itu, Cak Imin membaca manaqib Gus Dur dengan tiga episode. Pertama perihal perjalanan perjuangan Gus Dur, kemudian yang kedua ialah perjuangan dan nilai-nilai Gus Dur, dan yang ketiga perihal sifat dan karakter Gus Dur.

Menurutnya, Gus Dur merupakan sosok seorang yang tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain.

Baca Juga: Lindungi Sektor Wisata Kabupaten Bekasi, Kepolisian Resor Metor Bekasi Luncurkan Program 'Mang Jaka'

"Pernah saya berpidato dengan penuh semangat. Namun begitu Gus Dur pidato semua diluruskan. PKB, kata Gus Dur, tempat orang baik-baik, juga menjadi tempat orang yang ingin menjadi baik," ujar Cak Imin.

Menurut Cak Imin, pribadi Gus Dur selain tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain juga sangat santun kepada orang kecil, dan taat kepada orangtua.

"Gus Dur merupakan presiden yang menjadikan istana presiden yang begitu sakral menjadi istana rakyat. Dari semua itu, Gus Dur merupakan orang yang tawadhu substantif," tuturnya.

Baca Juga: Kota Bekasi Kembali Raih Tiga Kategori Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020

Sikap dari Gus Dur, menurut Cak Imin perlu untuk terus diresapi, dihayati, diikuti, dan diamalkan.

"Membaca sejarah Gus Dur sama dengan membaca sejarah bangsa," kata Cak Imin.

Itu karena banyak sekali yang bisa dikaji dari sosok Gus Dur. Baik sisi sejarah perjuangan Gus Dur, gerakan pemikiran, kajian, dan keinginan menjadi konseptor pengetahuan.

Baca Juga: Kota Bekasi Kembali Raih Tiga Kategori Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020

Menurut Cak Imin, terdapat 3 poin penting yang diperjuangkan Gus Dur dan dinikmati Indonesia saat ini, diantaranya demokrasi, HAM, dan kesamaan di depan hukum.

"Hari ini kita nikmati betul. Sekalipun hukum masih harus diperjuangkan lagi. Pikiran Gus Dur yang harus menjadi doktrin, walaupun nilai-nilai ajaran Gus Dur ada Mabda’ siyasi dan himne," katanya.

"Dan itu semua harus kita perjuangkan bersama. Ujung dari semua ini ketauhidan, kemanusiaan," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PKB

Tags

Terkini

Terpopuler