Joko Widodo Desak Kemenkes Buat Perencanaan Pemeriksaan Covid-19 yang Baik di Seluruh Provinsi

7 September 2020, 14:00 WIB
Joko Widodo /istimewa

 

PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat rencana pemeriksaan guna mendeteksi penularan COVID-19 di seluruh provinsi.

Hal tersebut dia sampaikan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 7 September dalam sidang kabinet paripurna bertema "Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021."

"Yang berkaitan dengan testing, saya minta untuk urusan tes ini Kementerian Kesehatan saya minta dibuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik," kata Joko Widodo.

Baca Juga: Alami Lonjakan Jumlah Pelanggan, Ceo Netflix Sebut Virus Corona Adalah Sebuah Keberuntungan

"Jangan sampai yang saya lihat, ada provinsi yang sudah melakukan testing tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali. Desain perencanaan harus betul-betul komprehensif," katanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kantor berita Antara, sidang kabinet tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat negara terkait.

Desain perencanaan pelaksanaan tes COVID-19 komprehensif, menurut Joko Widodo mencakup pendataan dan penyiapan laboratorium pemeriksaan di tiap provinsi serta penyediaan sarana-prasarana pemeriksaan di setiap provinsi.

Baca Juga: Raih Prestasi Billboard Hot 100, BTS Diminta Bisa Perluas Citra dan Nilai Merk Lebih Baik di Korsel

"Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana dan strategi jejaring lab ini penting, bukan berdasar wilayah administrasi tapi sekali lagi, desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan harus disiapkan," katanya.

Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah mengutamakan penanganan masalah kesehatan akibat pandemi COVID-19 karena bila masalah kesehatan sudah bisa ditangani maka kegiatan ekonomi bisa cepat dipulihkan.

"Kita ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi. Jangan sampai urusan COVID-19 belum tertangani dengan baik, kita sudah menstarter, restart, di bidang ekonomi, ini juga sangat berbahaya," kata Joko Widodo.

Baca Juga: Kurang Lebih 200 Imigran Rohongya Kembali Terdampar di Laut Aceh

Joko Widodo sebelumnya menargetkan pelaksanaan 30.000 tes COVID-19 per hari, namun dengan sarana-prasarana pemeriksaan yang tersedia hingga sekarang pemeriksaan baru bisa dilakukan pada 28.000 spesimen per hari.

Hingga Minggu, 6 September 2020, jumlah kumulatif orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19 di Indonesia mencapai 194.109 orang.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Dirjen Dikti Sebut Produktifitas dan Kreativitas Perguruan Tinggi Meningkat

Sebanyak 138.575 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 8.025 orang lainnya meninggal dunia.

Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 sudah dilakukan pada total 2.433.752 spesimen.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler