Airlangga Hartarto Targetkan Indonesia Dapat 290 Juta Vaksin Tahun Depan Melalui 10 Sumber

10 September 2020, 17:04 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.* /Antara/HO-Kementerian Perkeonomian./

 

PR BEKASI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan bahwa Indonesia akan mendapat vaksin COVID-19 dalam waktu dekat.

Dikabarkan, jumlah vaksin yang dia targetkan tersebut sebanyak 290 juta pada tahun depan dengan 30 juta di antaranya, ditargetkan tahun ini.

“Pemerintah sudah membuat beberapa kegiatan untuk memperoleh vaksin. Ini juga hasil diplomasi Menteri Luar Negeri di mana sedang disiapkan Sinovac dengan vaksin tahap awal 30 juta dan tahun depan 290 juta,” tutur Airlangga Hartarto dalam Rakornas Kadin Indonesia di jakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: Kuota Gratis 50GB untuk Mahasiswa dan Dosen Mulai Dibagi 15 September 2020, Ini Syarat dan Caranya

Airlangga Hartarto mengatakan bahwa target tersebut akan dicapai melalui 10 sumber.

Sumber yang dimaksud yakni Sinovac, G-41/Wuhan Institut Biological Products/Sinopharm, Astra Zaneca, GAVI/CEPI, dan CanSino Biological Inc/Beijing Institute Technology.

Selain itu juga, sumber dari BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer, Modena/NIAID (National Institute of Allergy and Infrctious Diseases, Acturus Therapeutics/Duke-NUS, Genexine Korea, dan Vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Ekosistem Bisa Terganggu, WWF: Populasi Satwa Liar Turun 68 Persen Sejak 1970

“Astra Zeneca fase III di-hold sementara. CanSino melalui Biofarma dan Kalbefarma bersedia 20 juta sampai 30 juta,” ujar Airlangga Hartarto.

Dia juga menyebutkan bahwa untuk vaksin COVID-19 yang bersumber dari CanSino hanya membutuhkan satu kali suntik.

Sedangkan, diketahui, yang bersumber dari lainnya membutuhkan hingga dua kali suntik.

Baca Juga: Viral Video Panitia Larang Peserta MTQ Sumut Baca Quran Pakai Cadar, Dewan Hakim Beri Klarifikasi

Sementara di sisi lain, dia menegaskan jika dilihat dari perkembangan proses pembuatan vaksin dari berbagai sumber tersebut diperkirakan sebanyak 30 juta vaksin baru.

Dikabarkan vaksin tersebut akan didapat paling cepat pada kuartal I tahun depan.

“Dari berbagai jadwal kelihatan yang paling cepat first quarter 30 juta baru sisanya masuk di kuartal II dan III,” kata Airlangga Hartarto.

Baca Juga: 5 Kota Kecil di AS Hancur Akibat Kebakaran Hutan, Langit San Francisco Berubah Jadi Orange

Menurutnya, pandemi masih akan berlangsung pada tahun depan yang dibarengi dengan upaya penanggulangan, baik melalui produksi vaksin maupun obat-obatan.

“Obat-obatan sebagian besar sudah bisa diproduksi,” ujar Menko Airlangga.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler