Ekosistem Bisa Terganggu, WWF: Populasi Satwa Liar Turun 68 Persen Sejak 1970

- 10 September 2020, 16:42 WIB
Ilustrasi: Populasi satwa liar mengalami penurunan sejak 1970.
Ilustrasi: Populasi satwa liar mengalami penurunan sejak 1970. /PIXABAY/Olgaozik

PR BEKASI - World Wildlife Fund for Nature (WWF) mengatakan populasi hewan alam liar turun drastis sebanyak 68 persen dari tahun 1970 hingga 2016, hampir lima dekade.

Direktur Jenderal WWF International, Marco Lambertini mengatakan alam tengah terurai dengan munculnya penurunan indikator serius pada hewan alam liar.

"Planet kita menyalakan lampu peringatan merah adanya kegagalan sistem," kata Marco Lambertini, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: 5 Kota Kecil di AS Hancur Akibat Kebakaran Hutan, Langit San Francisco Berubah Jadi Orange

Dalam laporan "Living Planet Report 2020" yang dikeluarkan WWF hari ini, Marco Lambertini memperingatkan bahwa dampak katastropik ini tidak hanya mempengaruhi populasi hewan liar, tapi juga seluruh aspek kehidupan dan kesehatan manusia.

Menurutnya, penurunan rata-rata 68 persen dalam 50 tahun terakhir merupakan bencana besar, dan bukti nyata kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap alam.

"Jika tidak ada yang berubah, niscaya populasi akan terus menurun, membuat satwa liar punah dan mengancam keutuhan ekosistem tempat kita semua bergantung," kata Dr Andrew Terry, Direktur Konservasi Zoological Society of London (ZSL).

Baca Juga: Sinopsis The Expendables, Aksi Tentara Bayaran Menggulingkan Diktator Tayang Malam Ini

"Tetapi kita juga tahu bahwa karya konservasi dan spesies dapat dibawa kembali dari tepi jurang. Dengan komitmen, investasi, dan keahlian, tren ini dapat dibalik," kata Andrew Terry.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah