Ulama Kembali Alami Kekerasan, DPR: Polisi Harus Ungkap Aktor di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber

14 September 2020, 09:12 WIB
Syekh Ali Jaber ditusuk orang tidak dikenal. /Instagram.com/@syekh.alijaber

PR BEKASI – Ulama Syekh Ali Jaber harus mengalami peristiwa tidak menyenangkan saat mengisi kegiatan safari dakwah di Bandar Lampung.

Pendakwah Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal yang terjadi di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat Bandarlampung pada Minggu 13 September 2020 sore.

Akibat kejadian itu, pendakwah asal Madinah yang telah resmi menjadi WNI ini mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya. Ia pun harus dilarikan ke pusat kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Pasang Foto Jokowi, Kominfo Minta Warga '5 S' Cegah Penularan Covid-19

Peristiwa itu bermula ketika Syekh Ali Jaber meminta seorang anak maju ke atas panggung untuk melantunkan hafalan Al-Quran.

“Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al-Quran ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung,” kata Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengaku beruntung ia sempat menangkis tusukan pemuda tak dikenal itu sehingga luka yang didapat tidak fatal.

“Alhamdulilah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya,” ujarnya.

Selepas kejadian tersebut, kepolisian bergerak cepat untuk menangkap pelaku penusukan kepada Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup, Pilih Uang Kembali Atau Atur Jadwal Ulang

Saat ini pihak kepolisan tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui motif dari aksinya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menyatakan pihak kepolisian harus mengungkap, jika ada aktor intelektual di balik kasus penusukan ini.  

“Apa itu murni dari yang bersangkutan nusuk atau ada yang mengendalikan karena ini ancaman kepada ulama yang mau berdakwah,” kata Yandri, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Senin 14 September 2020.

Yandri mengatakan bahwa kekerasan yang menimpa ulama bukan kali ini saja. Sebelumnya seorang ulama juga terekam CCTV ditusuk orang tak dikenal.

Baca Juga: 40 Hari Terombang-ambing di Laut, Rombongan Pengungsi Akhirnya Injak Daratan

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini secara tegas menyatakan bahwa tindakan seperti ini sangat biadab dan tidak mempunyai rasa kemanusian.

“Sekali lagi saya minta polisi mengusut tuntas dan pelakunya dihukum berat,” ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler