Pilkada Serentak Penting Perkuat Penanganan Pandemi Covid-19, Puan Maharani Jelaskan Alasannya

20 Oktober 2020, 20:49 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani. /Antara

PR BEKASI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 telah dilanjutkan setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia di awal tahun ini.

Penyelenggara juga mengatur ulang tahapan Pilkada 270 daerah termasuk waktu pemungutan suara yang direncanakan pada Desember 2020 mendatang.

Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 penting dilaksanakan untuk menguatkan penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira Minggu Ini! Cashback ShopeePay di Merchant Kudapan Seru hingga Solusi Logistik

Karena menurut Puan Maharani, pada masa krisis seperti ini dibutuhkan kepastian dari figur pemimpin di daerah.

"Gubernur maupun Bupati/Wali Kota adalah pemimpin politik di bidang eksekutif tingkat daerah yang kehadiran dan keputusan-keputusan strategisnya sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Puan pada pembukaan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 20 Oktober 2020..

Dia mengatakan akibat pandemi Covid-19, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 sudah ditunda dari rencana semula digelar September, kini diundur menjadi 9 Desember 2020.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Manchester United Pukul 2.00 WIB: Adu Tajam Mbappe-Rashford

Menurut dia, jika 270 daerah pelaksanaan pilkadanya terus ditunda, kemudian posisi kepala daerah yang sangat krusial di masa krisis hanya ditempati pelaksana tugas yang lemah secara legitimasi dan terbatas ruang lingkupnya dalam mengambil keputusan, justru dapat membuat kerja pemerintah daerah menjadi lambat dan menimbulkan lebih banyak ketidakpastian.

"Padahal dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kepastian yang dapat memberikan rasa tenang," ujarnya.

Puan mengatakan yang penting adalah kita harus bersama-sama memantau dan mengingatkan agar kampanye-kampanye yang dilakukan selama pilkada benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tajam, di Tengah Pantauan Stimulus AS

Dia meminta para pasangan calon kepala daerah melakukan terobosan dan inovasi dalam berkampanye.

"Bagaimana menjangkau rakyat dan merebut hati mereka sambil tetap menjaga rakyat dari ancaman Covid-19," katanya.

Pada Pilkada serentak 2020, terdapat 157 calon perempuan yang terdiri dari 5 orang maju sebagai calon dalam Pemilihan Gubernur, 127 orang maju dalam Pemilihan Bupati, dan 25 orang maju dalam Pemilihan Wali Kota.

Baca Juga: Penerima Bantuan BLT UMKM Bisa Dicek Melalui Online, Berikut Prosedur Pengecekan dan Persyaratannya

"Tentunya kita menanti bagaimana rakyat akan memilih pada tanggal 9 Desember 2020. Apakah calon perempuan akan dipercaya oleh rakyat untuk menempati posisi-posisi tertinggi sebagai eksekutif daerah," ujarnya.

Dia mengatakan jika kita yakin bahwa politik membutuhkan perempuan, maka partisipasi perempuan Indonesia dalam politik, selain representasi harus turut mencakup substansi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler