Jokowi Diminta Copot Menteri yang Tak Loyal, Politikus PDIP: Hati-hati Kudeta, Ingat Sejarah

25 Oktober 2020, 11:54 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/ Sekretariat Presiden

PR BEKASI – Kabinet Indonesia Maju baru saja melewati satu tahun masa kerjanya di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Selama setahun kabinet Indonesia Maju bekerja telah menorehkan berbagai pencapaian.

Terkait pencapaian kabinet ini, Darmadi Durianto selaku politikus PDI Perjuangan mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berhati-hati dengan manuver-manuver politik para menteri-menterinya.

Baca Juga: Hujan Deras di Bogor, Perumahan di Bekasi Lagi-lagi Terendam Banjir Hingga 1.5 Meter

Imbauan yang disampaikan Darmadi, terkait adanya dugaan manuver politik untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," kata Darmadi, Sabtu 24 Oktober 2020, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Meskipun begitu, Darmadi tidak menyebutkan menteri mana saja yang dianggapnya bermanuver.

Baca Juga: Gempa Pangandaran Seperti Teror, Warga Priangan Timur Lari ke Luar Rumah Khawatir Tsunami

Lebih lanjut, ia menyarankan Jokowi segera mencari sosok pengganti para menteri yang tidak loyal.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal," tutur dia. 

"Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata dia.

Baca Juga: Tulus Jatuh Sakit, Drive in Concert di GBK Hari Ini Terpaksa Dibatalkan

Untuk mengantisipasi hal tersebut, anggota DPR dapil Jakarta ini menyarankan Jokowi untuk melakuan evaluasi berkala terhadap kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," ujar dia.

Menurutnya loyalitas para menteri akan terlihat di pertengahan periode kedua nanti.

Baca Juga: Gempa Pangandaran Buat Heboh, Warga Banyumas Ikut Berlarian

"Apakah masih loyal atau tidak, nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan,” tutur dia.

“Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," ujar dia melanjutkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler