Foto 'Komodo Vs Truk' Viral, KLHK: Itu Komodo yang Mau Berjemur, tapi Tetap Diawasi 10 Ranger

27 Oktober 2020, 08:46 WIB
Foto seekor komodo berhadapan dengan truk proyek pembangunan di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT. /Instagram/ @gregoriusafioma

PR BEKASI - Foto seekor komodo berhadapan dengan truk proyek pembangunan viral di Twitter hingga tagar #savekomodo menjadi trending topik pada Senin, 26 Oktober 2020.

Diketahui, foto itu pertama kali diunggah oleh akun @gregoriussafioma di Instagram pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Dalam keterangan foto yang diunggahnya, pemilik akun menjelaskan, dirinya mendapatkan foto tersebut dari seorang teman.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Selasa, 27 Oktober 2020, Anda di Wilayah Ini Akan Terdampak

Foto tersebut merupakan situasi proyek pembangunan "Jurassic Park" di Kawasan Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah foto tersebut beredar luas di media sosial, warganet ramai mengecam proyek pembangunan itu. Karena dinilai pembangunan itu telah mengganggu habitat komodo yang telah dijaga selama puluhan tahun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno pun telah membenarkan foto tersebut.

Baca Juga: Khawatirkan Dominasi Tiongkok di Asia Tenggara, India Berikan Kapal Selamnya Kepada Myanmar

Menurutnya, foto tersebut terjadi di saat salah satu komodo sedang melakukan perjalanan untuk berjemur, dengan melintasi kawasan lahan yang sedang dilakukan proyek pembangunan "Jurassic Park".

"Sedang dilakukan pembangunan di Pulau Rinca. Dia (komodo) berjalan kearah tempat dia berjemur. Dia punya perilaku berjemur, kalo pagi hari biasanya dia jalan ke jalur yang dia punya untuk berjemur. Jadi sebetulnya itu foto komodo yang lewat melewati truk yang sedang terjebak di pasir," kata Wiratno di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Selasa, 27 Oktober 2020.

Wiratno juga menjelaskan, di dalam pulau dengan luas mencapai 500 hektare itu terdapat wilayah yang sedang dilakukan pembangunan proyek tersebut.

Baca Juga: Anak di Bawah Umur Bisa Terancam Dipidanakan, Polda Metro Jaya: Agar Ada Efek Jera

"Setidaknya terdapat 60 ekor omodo yang berkeliaran di pulau itu," ujar Wiratno.

Akan tetapi menurutnya, dari 60 ekor komodo tersebut terdapat 15 ekor lainnya yang lebih sering melakukan interaksi dan berkeliaran di lokasi pembangunan itu.

"Hanya ada 60 ekor dan 15 ekor yang sering keliatan di tempat pembangunan ini," kata Wiratno.

Baca Juga: Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Banjir Bekasi, Ahmad Syaikhu:Ini Baru Permulaan Musim Hujan

Kendati demikian, 15 ekor komodo yang sering berkeliaran di tempat pembangunan itu selalu diawasi secara penuh oleh 10 petugas khusus pemantau hewan tersebut.

"Jadi biasanya kalo pagi oleh 10 Ranger itu dicek di bawah kolong bangunan, kolong mobil atau peralatan bangunan. Karena itu menyangkut keselamatan petugas dan keselamatan komodo itu sendiri." tutur Wiratno.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler