Hari Sumpah Pemuda, Simak Isi Naskah dan Kutipan Inspiratif dari Tokoh-tokoh Nasional

28 Oktober 2020, 09:51 WIB
Ilustrasi Hari Sumpah Pemuda /Freepik

PR BEKASI – Tanggal 28 Oktober diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Sumpah Pemuda di Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi salah satu sejarah penting dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia, yang menjadi salah satu titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan.

Lahirnya Sumpah Pemuda berawal pada 27 dan 28 Oktober 1928, ketika berlangsung Kongres Pemuda II yang melahirkan tiga bulir isi naskah Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Nama Sandiaga Uno Belakangan Muncul sebagai Caketum, Pengamat: PPP Punya Alasan Cukup Kuat

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Anggun C Sasmi Ungkap Kebanggaannya Jadi Orang Indonesia

Sebelum adanya Kongres Pemuda II, keadaan di Indonesia masih terpecah belah, sehingga para pemuda belum memahami siapa musuh mereka.

Hingga akhirnya tumbuh berbagai kesadaran baru di kalangan pemuda, yang menyadari bahwa musuh yang mereka hadapi sama. Sumpah Pemuda pun menjadi penanda bersatunya para pemuda di seluruh Indonesia.

Tahun ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke92 di tengah Pandemi Covid-19. Sehingga, cara memperingati perayaan tersebut pun terbatas.

Baca Juga: Informasi Jadwal Pemadaman Listrik Kota dan Kabupaten Bekasi Rabu, 28 Oktober 2020

Untuk tetap menjaga semangat para pemuda di Indonesia, berikut Pikiranrakyat-Bekasi.com merangkum beberapa kutipan dari para tokoh, yang dikutip dari berbagai sumber.

"Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak, karena fungsi hidupnya hanya beternak diri," – Penulis Pramoedya Ananta Toer.

"Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia," – Presiden pertama RI Ir. Soekarno.

Baca Juga: Kemendagri: Waspadai Hoaks Covid-19 Digunakan sebagai Alat Turunkan Partisipasi Pemilih di Pilkada

"Idealisme adalah kemewahan terakhir, yang hanya dimiliki oleh pemuda," – Aktivis Kemerdekaan Tan Malaka.

"Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia," – Jurnalis Najwa Shihab.

"Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia," – Presiden pertama RI Ir. Soekarno.

Baca Juga: Divonis 2 Tahun Penjara Lebih Ringan, Gagasan Misi Perdamaian Jadi Dalih Meringankan Sunda Empire

"Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat, yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali," – Tan Malaka.

"Bukankah tidak ada yang lebih suci bagi seorang pemuda, daripada membela kepentingan bangsanya?," – Pramoedya Ananta Toer.

"Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit," – Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura.

Baca Juga: 790 Temuan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu: Dukungan Via Media Sosial Jadi Tren Tertinggi

"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemudi kita tidak bisa, jika memang mau berjuang," – Abdoel Moeis.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler