Balas Omongan Soal Kampanye Mobil Mewah, Syafi'i: Itu Kepanikan dan Ketakutan Pak Hasto Saja

8 November 2020, 09:42 WIB
Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju) Imam Syafii. /ANTARA/HO-Media Center Machfud-Mujiaman/

PR BEKASI - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sempat menyoroti aksi kampanye yang dilakukan salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud-Mujiaman.

Hasto sempat menyebut kampanye dengan memamerkan mobil mewah dan membagi logistik, dianggap telah merendahkan martabat rakyat Surabaya.

"Apa yang dipertontonkan oleh pasangan Machfud-Mujiaman dengan menampilkan Hummer, Limousine, Porsche putih, dan berbagai atraksi membagi logistik secara masif, justru merendahkan martabat rakyat Surabaya," kata Hasto Kristiyanto, kemarin.

Baca Juga: Partai Masyumi Aktif Lagi Berkat Pentolan KAMI, Pengamat: Yang Luar Biasa Kalau Bisa Jadi Parpol

Menurut Hasto, bentuk kampanye yang dilakukan paslon tersebut adalah salah, karena dia menilai, rakyat Surabaya adalah masyarakat pejuang yang tidak mudah terpancing visual mobil super mewah.

"Punya harga diri, dan tidak mudah silau oleh tampilan kampanye dengan mobil super mewah," ucapnya.

Terkait pernyataan menohok Hasto Kristiyanto, Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju), Imam Syafi'i menilai, pernyataan Hasto dianggap sebagai bentuk kepanikan dan ketakutan kalah di Pilkada Surabaya 2020.

Baca Juga: Kelahiran Anak Pertama di Luar Prediksi Dokter, Edy Bohay: Pagi-pagi Zaskia Gotik Mendadak Kontraksi

"Menurut saya, itu kepanikan dan ketakutan dari Pak Hasto saja. Pernyataan itu mengada-ada dan sulit diterima logika," kata Imam Syafi'i, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 8 November 2020.

Imam Syafi'i menegaskan bahwa mobil yang di pasangi branding paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman merupakan milik relawan.

"Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman selama berkampanye menggunakan mobil kijang Innova," ujarnya.

Baca Juga: Berhasil Ditangkap, Polisi Ungkap Fakta Tak Biasa Tentang Pelaku yang Nekat Begal Sepeda Anggota TNI

Lebih lanjut, kata dia, apa yang dilakukan para relawan itu karena bentuk ekspresi dan kecintaan kepada paslon yang didukungnya.

Karena itu, Machfud tidak bisa menghalang-halangi atau membatasi apa yang dilakukan oleh para relawan yang mendukungnya, kata Imam Syafi'i.

Sementara itu dalam Pilkada Surabaya ini, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat nomor urut 2, mendapat dukungan delapan partai seperti PKB,PPP, PAN, Golkar Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta dukungan partai non-parlemen, dan Perindo.

Baca Juga: Berhasil Ditangkap, Polisi Ungkap Fakta Tak Biasa Tentang Pelaku yang Nekat Begal Sepeda Anggota TNI

Kemudian untuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji bernomor urut 1, diusung PDI Perjuangan dan didukung PSI.

Selain itu dukungan lain juga didapatkan melalui partai politik non parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Hanura, Partai Berkarya, PKPI, serta Partai Garuda.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler